Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (22/2) menyatakan, Tiongkok mengharapkan berbagai pihak memelihara momentum positif yang didapatkan dengan tidak mudah, demi sedini mungkin membuka jalan bagi diialog antara Korea Utara dan AS. Departemen Luar Negeri Korea Selatan baru-baru ini menyatakan, setelah Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang ditutup, Korsel akan secara ketat memberlakukan sanksi terhadap Korut, sesuai yang ditetapkan resolusi Dewan Keamanan PBB. Di saat yang sama, Korsel akan memanfaatkan suasana dialog Korsel-Korut yang tercipta selama Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, demi mengupayakan penyelesaian masalah nulir Korut secara damai. Korsel akan berupaya membujuk Korut agar secepatnya mengadakan dialog dengan AS, menjadikan dialog Korsel-Korut dan dialog AS-Korut sebagai fondasi untuk mendorong dialog denuklirisasi Semenanjung Korea.
Geng Shuang menyatakan, akhir-akhir ini, melalui penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, Korut dan Korsel melancarkan serangkaian interaksi positif dan kerja sama yang bersahabat. Sebagai tetangga dekat, Tiongkok menyambut baik dan mendukung hal ini. "Kami mengharapkan berbagai pihak bersama-sama memelihara dan meneruskan momentum dialog yang didapatkan dengan susah payah, memperluas interaksi antara Korsel dan Korut hingga mencakup pihak-pihak lain, khususnya interaksi antara Korut dan AS, demi meneruskan langkah menuju pintu perundingan masalah Semenanjung Korea," tegas Geng Shuang.
Geng Shuang juga mengharapkan berbagai pihak agar tidak mengambil tindakan provokatif yang dapat memperuncing kontradiksi, berupaya semaksimal mungkin memelihara kestabilan situasi Semenanjung Korea, dan bersama-sama menciptakan suasana dialog.