Sidang pertama Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPPR) Tiongkok sedang berlangsung di Beijing. Para pemimpin komite sentral partai demokratis Tiongkok hari Selasa (6/3) menyatakan, inovasi dan perkembangan sistem kerja sama multi partai Tiongkok telah mengundang sorotan dunia, Tiongkok telah menyumbangkan konsep dan kecerdasannya bagi perkembangan partai politik di dunia.
Dalam waktu tidak sampai satu bulan, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT), Xi Jinping selaku Presiden dan Ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok telah dua kali menyampaikan pidato penting tentang kerja sama multi partai dan sistem musyawarah politik yang dipimpin oleh PKT. Dalam pidatonya, Xi Jinping mengajukan beberapa butir tuntutan, antara lain: membentuk sistem partai politik tipe baru, menghadirkan suasana baru dalam kerja sama multi partai, meningkatkan kesepahaman ideologi, mencetak prestasi baru dalam pelaksanaan kewajiban dan tanggung jawab, serta menunjukkan wajah baru berbagai partai yang berpartisipasi dalam pemerintahan.
Dalam jumpa pers dengan para pemimpin komite sentral golongan partai demokratis dan Federasi Industri dan Perdagangan Nasional yang berlangsung kemarin, Ketua Komite Sentral Asosiasi Konstruksi Nasional Demokratis Tiongkok, Hao Mingjin mengatakan, sistem kerja sama multi partai telah berurat berakar di Tiongkok, sehingga dianggap sebagai "ciptaan Tiongkok" yang unik. Sistem kerja sama multi partai telah melahirkan model sistem partai politik yang baru, hubungan partai politik yang baru dan cara pemerintahan yang baru, sekaligus mewujudkan keunggulan sistem kepemimpinan terpusat yang demokratis, serta menangani urusan penting negara dengan mengumpulkan tenaga dan pikiran dari berbagai kalangan masyarakat.
Asosiasi Konstruksi Nasional Demokratis Tiongkok adalah salah satu dari delapan partai demokratis di Tiongkok, para anggotanya telah menyerahkan 30 rancangan resolusi selama sidang MPPR tahun ini berlangsung.
Liga Demokratis Tiongkok yang beranggotakan 295.000 orang yang menekuni bidang kebudayaan, iptek dan pendidikan, di antaranya termasuk 51 akademikus.
Ketua Komite Sentral Liga Demokratis Tiongkok Ding Zhongli mengatakan, dalam sistem kerja sama multi partai, partai berkuasa dan partai yang berpartisipasi dalam pemerintahan telah bersama-sama merumuskan rancangan dan mengadakan diskusi mengenai masa depan bangsa Tionghoa.