Pada kesempatan diselenggarakannya Sidang KRN dan sidang MPPR Tiongkok, Duta Besar Singapura untuk Tiongkok Stanley Loh Ka Leung menerima wawancara khusus dari XINHUA Net. Ia berpendapat, inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalan" telah membawa peluang baru kepada Tiongkok dan negara-negara di sekitar, dan juga merupakan fokus utama bagi pembangunan Singapura dan Tiongkok di masa depan.
Ia menyatakan bahwa Singapura selalu menaruh perhatian besar pada sidang KRN dan sidang MPPR yang digelar Tiongkok setiap tahunnya, terlebih pada bidang ekonomi, karena kerja sama Singapura-Tiongkok di bidang ekonomi dan perdagangan sangat mendalam, sedangkan Singapura telah lima tahun berturut-turut menjadi negara sumber investasi asing terbesar di Tiongkok.
Singapura juga merupakan tujuan utama investasi Tiongkok di luar negeri. Oleh karena itu, memahami strategi pembangunan ekonomi dan perdagangan Tiongkok untuk lima tahun ke depan dapat memungkinkan pihak Singapura untuk dapat menguasai dengan lebih baik bidang-bidang yang harus difokuskan dalam kerja sama dengan Tiongkok.
Selanjutnya ia juga mengatakan, Singapura adalah negara yang cukup awal dalam mendukung inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan, juga merupakan negara partisipan yang aktif. Menurut data Kementrian Perdagangan Tiongkok, di antara modal-modal yang ditanam Tiongkok di negara-negara sepanjang Satu Sabuk Satu Jalan, sepertiganya mengalir ke Singapura terlebih dulu, sedangkan investasi Singapura di Tiongkok menduduki 85% dari volume total investasi negara-negara Satu Sabuk Satu Jalan di Tiongkok. Pihak Singapura kini tengah membentuk 4 buah platform untuk mendukung perkembangan Satu Sabuk Satu Jalan.