Li Keqiang: Tiongkok Akan Perlebar Pintu Keterbukaan
  2018-03-20 12:02:56  CRI

Dalam jumpa pers yang berlangsung di Beijing pada hari ini (20/3), Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang menyatakan bahwa prestasi pembangunan ekonomi dan sosial yang dicapai Tiongkok selama 40 tahun ini berkaitan erat dengan kebijakan keterbukaan. Rakyat Tiongkok mendapat keuntungan dari keterbukaan, keterbukaan merupakan kebijakan fundamental Tiongkok. Tiongkok akan terus memelihara perdagangan bebas, dan membuka pintu lebih lebar terhadap dunia luar.

Li Keqiang mengatakan, Tiongkok bersedia memperlebar keterbukaan dengan menurunkan lebih lanjut tarif pajak komoditas impor. Tiongkok akan secara besar-besaran menurunkan tarif pajak produk konsumsi yang laris di pasaran, khususnya obat-obatan anti-kanker yang sangat dibutuhkan masyarakat akan dikenakan tarif nol persen. Tiongkok akan memperlonggar izin usaha industri jasa, khususnya di bidang-bidang layanan terhadap lansia, pengobatan, pendidikan dan moneter, bahkan akan menghapuskan pembatasan kepemilikan saham investor asing di sejumlah bidang. Tiongkok akan membuka pintu industri manufaktur secara menyeluruh, tidak mengizinkan peralihan teknologi secara paksa, demi melindungi HaKI. Sementara itu, Tiongkok juga akan menyesuaikan kembali sistem daftar negatif investasi untuk penanaman modal asing.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040