Sidang Pertama KRN ke-13 Ditutup
  2018-03-20 12:57:13  CRI

Sidang Pertama Kongres Rakyat Nasional (KRN) ke-13 ditutup di Beijing pada Selasa pagi (20/3). Xi Jinping menyampaikan pidato perdana setelah terpilih sebagai Presiden RRT. Ia menyatakan akan terus melaksanakan tugas dan kewajiban secara jujur berdasarkan Konstitusi, bertugas sebagai pengabdi rakyat, dan menerima pengawasan rakyat. Ia menekankan, sosialisme berkarakteristik Tiongkok di era baru adalah milik setiap warga Tiongkok. Asal kita bersatu padu, berjuang bersama-sama, maka tidak ada kekuatan mana pun yang bisa menghalangi langkah rakyat Tiongkok untuk merealisasi impiannya.

Xi Jinping menyatakan, "Memangku jabatan sebagai Presiden RRT berarti mengemban misi mulia dan tanggung jawab yang penting. Saya akan seperti sebelum-sebelumnya, terus melaksanakan tugas dan kewajiban yang dipercayakan Konstitusi secara jujur, setia pada tanah air dan rakyat, dengan sungguh-sungguh melaksanakan tugas, berupaya semaksimal mungkin, rajin bekerja dan rela berkontribusi, bertugas sebagai pengabdi rakyat, menerima pengawasan rakyat, dan tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan para wakil KRN dan rakyat berbagai etnis.

Dalam pemilihan presiden tiga hari yang lalu, Xi Jinping terpilih sebagai Presiden RRT dengan suara bulat. Terpilihnya Xi Jinping disambut tepuk tangan dan sorak meriah dari para wakil KRN.

Kata "rakyat" sering muncul dalam pidato Xi Jinping. Ia menasehati para pegawai negeri, tak peduli jabatan tinggi apa yang dipangkunya, harus ingat benar bahwa tanah airnya adalah RRT, selalu menempatkan rakyat pada posisi tertinggi di lubuk hatinya, selalu mengabdi kepada rakyat secara sepenuh hati, selalu rajin bekerja demi kepentingan dan kebahagiaan rakyat.

Xi Jinping dalam pidatonya menilik kembali peradaban bangsa Tionghoa yang sudah diwarisi selama ribuan tahun. Ia menekankan, hari ini, dibanding periode kapan pun dalam sejarah, rakyat Tiongkok semakin dekat, semakin yakin dan mampu untuk mewujudkan kebangkitan mulia bangsa Tionghoa. Xi Jinping menyatakan dirinya yakin asalkan 1,3 miliar jiwa rakyat selalu mengembangkan semangat impian mulia tersebut, maka Tiongkok pasti dapat mewujudkan kebangkitan mulia bangsa Tionghoa.

Xi Jinping menekankan, segala kekuasaan negara adalah milik rakyat. Sebuah negara baru akan memiliki masa depan dan kekuatan, jika rakyatnya memiliki kepercayaan diri.

"Dukungan dan kebahagian rakyat dijadikan standar fundamental atau kriteria bagi setiap pekerjaan. Harus berusaha menyelesaikan masalah yang paling diperhatikan masyarakat, agar rakyat dan anak bangsa Tionghoa dapat menikmati kebahagiaan dan memiliki kebanggaan dalam proses mewujudkan kebangkitan mulia bangsa Tionghoa!"

Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menyusun cetak biru untuk mewujudkan pembangunan masyarakat sejahtera yang moderat, dan memulai pembangunan negara sosialis modern secara menyeluruh. Xi Jinping menunjukkan, mewujudkan cetak biru itu menjadi kenyataan ibarat memulai sebuah perjalanan baru yang panjang. Jangan sekali-kali puas dengan keadaan sekarang, dan lupa diri; harus mengingat target dan cita-cita awal, berjuang semaksimal mungkin demi negara. Kita harus memperdalam reformasi dan memperluas keterbukaan dengan langkah yang lebih pragmatis; mengembangkan demokrasi sosialis, mendorong modernisasi sistem pemerintahan, mengintensifkan pembangunan negara kultural sosialis yang kuat, memperbaiki kesejahteraan rakyat, berjuang demi mengamankan kemenangan dalam perjuangan pengentasan kemiskinan, mendorong pemerataan keadilan sosial; mendorong pelestarian ekosistem. Harus mempertahankan kepemimpinan mutlak PKT terhadap tentara rakyat, mengintensifkan pembentukan angkatan bersenjata kelas dunia yang berkarakteristik Tiongkok. Harus secara menyeluruh dan tepat melaksanakan prinsip-prinsip seperti "satu negara dua sistem", "pemerintahan Hong Kong oleh warga Hong Kong" dan "pemerintahan Makau oleh warga Makau" serta otonomi tinggi, mempertahankan prinsip satu Tiongkok dan "Konsensus Tahun 1992" untuk mendorong proses penyatuan kembali tanah air secara damai.

Xi Jinping dalam pidatonya menegaskan kembali bahwa Tiongkok sekali-kali tidak akan mengorbankan kepentingan negara lain untuk kepentingan diri sendiri. Perkembangan Tiongkok tidak akan menimbulkan ancaman bagi negara mana pun, Tiongkok selamanya tidak mengusahakan hegemoni atau ekspansi. Siapa pun tidak boleh salah menafsir harapan tulus dan tindakan nyata yang dilakukan rakyat Tiongkok demi perdamaian dan pembangunan umat manusia, terlebih-lebih tidak boleh memutar-balikkan fakta.

"Tiongkok akan terus dengan aktif memelihara keadilan internasional. Tiongkok menganjurkan agar urusan dunia ditangani oleh rakyat mancanegara secara bersama-sama melalui konsultasi. Tiongkok tidak akan memaksakan keinginannya pada negara lain. Tiongkok akan terus secara aktif melaksanakan inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalan", meningkatkan kerja sama dengan berbagai negara di dunia, dengan harapan reformasi dan pembangunan Tiongkok dapat memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia. Tiongkok akan terus secara aktif berpartisipasi dalam reformasi sistem pemerintahan global, menyumbangkan kecerdasan, konsep dan kekuatan Tiongkok bagi dunia guna mendorong pembangunan dunia yang damai abadi, aman secara universal, makmur bersama, terbuka dan inklusif, bersih dan indah, agar sinar pembangunan komunitas senasib sepenanggungan manusia dapat memancari seluruh dunia!"

Xi Jinping dalam pidatonya menyatakan, PKT harus mengemban tanggung jawab historis, yaitu memimpin rakyat melakukan revolusi sosial, harus berani melakukan revolusi atas dirinya, mempertahankan asas pemerintahan untuk rakyat dan selalu menjalin ikatan batin dengan rakyat, merangkul rakyat dalam suka maupun duka, berjuang bersama rakyat, selalu mempertahankan posisi sebagai partai berkuasa Marxisme, selalu berjalan memimpin zaman, dan untuk selama-lamanya berperan sebagai tulang punggung rakyat Tiongkok dan bangsa Tionghoa!

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040