Menurut sumber dari media Vietnam, Asosiasi Perikanan Vietnam baru-baru ini menyatakan, pihaknya menentang peraturan periode moratorium penangkapan ikan di Laut Tiongkok Selatan(LTS) yang diumumkan Kementerian Pertanian Tiongkok, asosiasi itu juga menyampaikan surat permohonan kepada Kementerian Pertanian, Kementerian Luar Negeri dan Kantor Perdana Menteri Vietnam untuk meminta badan-badan tersebut "melindungi hak dan kepentingan nelayan Vietnam". Dalam wawancara baru-baru ini, Direktur Institut Asia Tenggara Akademi Ilmu Sosial Guangxi Gu Xiaosong mengatakan, periode moratorium penangkapan ikan justru bertujuan melindungi sumber daya ikan di LTS dan juga meningkatkan kesadaran para nelayan akan pelestarian lingkungan hidup. Tuduhan Vietnam tersebut sama sekali tidak berdasar.
Sistem moratorium penangkapan ikan di LTS dilaksanakan Tiongkok sejak 1999, untuk mencegah aksi penangkapan ikan yang berlebihan di sana. Namun kebijakan itu selalu diprotes Vietnam. Pada 2014, Undang-undangn Perikanan RRT resmi diberlakukan, di mana meluncurkan peraturan lebih ketat terhadap kapal penangkap ikan asing. Maka sejak 2014, setiap tahun Vietnam akan mengajukan apa yang disebut sebagai "protesnya" kepada Tiongkok dan menolak moratorium penangkapan ikan itu.
Kepada wartawan, Gu Xiaosong mengatakan, kebijakan Tiongkok itu adalah sangat tepat, tidak hanya melestarikan industri perikanan, mewujudkan perkembangan sumber daya secara berkelanjutan, tapi juga memelihara kedaulatan Tiongkok. Menurut peraturan tersebut, kapal-kapal penangkap ikan Tiongkok tidak akan bekerja di daerah perairan LTS selama moratorium penangkapan ikan, namun diperkirakan negara lain, khusus Vietnam akan mendorong nelayannya menangkap ikan di daerah perairan sana, sehingga menimbulkan konflik.
Menurut berita, sering kali ada kapal penangkap ikan Vietnam melanggar peraturan itu, setiap tahun banyak kapal penangkap ikan Vietnam diusir atau disita hasil ilegalnya oleh Polisi Laut Tiongkok. Gu Xiaosong mengatakan, di LTS, perjuangan sering bersamaan dengan kerja sama, polisi laut Tiongkok harus pula mengambil langkah yang berhati-hati di depan situasi yang cukup simpang siur.