Presiden AS Donald Trump dalam pernyataannya kemarin (5/4) mengatakan bahwa dirinya sudah menunjuk Kantor Perwakilan Perdagangan AS untuk mempertimbangkan soal apakah mengenakan bea masuk tambahan terhadap komoditas yang diimpor dari Tiongkok senilai US$ 100 miliar berdasarkan hasil "penyelidikan 301".
Trump dalam pidatonya di Gedung Putih menyatakan, kalau Kantor Perwakilan Perdagangan AS menganggap langkah tersebut adalah layak, maka perlu menyusun daftar komoditas pengenaan bea masuk tambahan yang setimpal. Kantor Perwakilan Perdagangan AS dalam tanggapannya kemarin mengatakan, adalah "layak" tuntutan presiden untuk mengambil langkah sanksi tambahan, pihaknya akan menerima pendapat umum tentang usulan atau langkah apa pun atas bea masuk tambahan. Hal itu berarti bahwa langkah pengenaan bea masuk tambahan tidak akan berlaku sebelum Kantor Perwakilan Perdagangan AS menyelesaikan seluruh prosedurnya.
Sebelumnya, Kantor Perwakilan Perdagangan AS menyatakan bersedia menyusun daftar usulan komoditas Tiongkok yang akan dikenakan bea masuk tambahan pada bulan Maret berdasarkan hasil "penyelidikan 301", terkait komoditas senilai US$ 50 miliar yang diimpor dari Tiongkok setiap tahun. Langkah terbaru yang diambil oleh Trump menandakan bahwa AS mungkin mengenakan bea masuk komoditas senilai US$ 150 miliar yang diimpor dari Tiongkok.