Seminar Keamanan Internasional Moskow ke-7 digelar di Moskow, Rusia pada hari Rabu (4/4), para wakil peserta menyerukan untuk memelihara mekanisme keamanan internasional, menekankan saling percaya dan toleransi, serta meneropong upaya anti teror pada masa depan.
Sekretaris Keamanan Federal Rusia Nikolai Patrushev dalam upacara pembukaan menyatakan, PBB memainkan peranan tak tergantikan dalam penyelarasan hubungan internasional. Tetapi sejumlah negara berulang kali mencoba melewati mekansime PBB di bidang keamanan internasional, dengan berbagai dalih mengambil aksi secara ilegal. Tindakan tersebut dengan serius merusak stabilitas situasi internasional, dan menghalangi komunitas internasional untuk menghadapi berbagai tantangan dan ancaman di bidang keamanan internasional.
Menteri Pertahanan Tiongkok Wei Fenghe dalam seminar mengajukan usulan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, dia menyatakan Tiongkok bersedia bergandangan tangan dengan negara-negara lain, menegakkan gagasan keamanan bersama, menyelesaikan secara damai kontradiksi dan pertikaian, meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan, membangun lingkungan keamanan internasional yang menang bersama dan pembagian bersama, supaya sinar pembangunan masyarakat senasib sepenanggungan bisa menerangi seluruh dunia.
Wakil Utusan Khusus Sekjen PBB untuk masalah Suriah, Ramzy Ezzeldin Ramzy menyatakan, PBB mengharapkan pihak-pihak terkait berupaya bersama untuk menyelesaikan masalah Suriah, membantu Suriah mewujudkan tiga target, antara lain berbagai pihak Suriah menyusun konstitusi yang baru, memperkukuh situasi keamanan di Zone Peredaan Konflik dan mendorong berbagai pihak Suriah untuk meningkatkan saling percaya.