Menjaring Potensi Start-Up Mahasiswa Indonesia di Beijing
  2018-04-10 09:31:40  CRI

Beijing - 7 April 2018- "Era globalisasi saat ini ditandai dengan berbagai kecangihan teknologi yang diharapkan akan semakin mempermudah kehidupan manusia. Tantangan yang ada perlu disikapi sebagai peluang untuk maju dengan memiliki karakter yang inovatif dan kompetitif. Saat mata dunia tertuju kepada Tiongkok yang digerakkan oleh wiraswasta yang siap membentuk masa depan teknologi dunia, Indonesia pasti mampu menjadi bangsa dengan kekuatan global, menjadi negara berbasis ekonomi terbesar di Asia Pasifik". Demikian sambutan Ibu Listyowati selaku Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Beijing saat membuka seminar start-up digital Indonesia bertajuk "Unplugged" yang dihadiri oleh hampir 200 mahasiswa Indonesia di Beijing.

Seminar yang ini diadakan oleh Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Tiongkok (PERMIT) Cabang Beijing dan didukung oleh KBRI Beijing, telah menghadirkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Bapak Rudiantara dalam perbincangan singkat melalui sambungan video call, serta pembicara kunci, Bapak Yansen Kamto - Chief Executive KIBAR, pendiri start-up ecosystem di Indonesia.

Menkominfo menyampaikan target Ekonomi Digital Indonesia sebesar USD 130 miliar pada tahun 2020. Pemerintah tengah melakukan berbagai upaya untuk mencapai target tersebut, antara lain dengan mengembangkan talenta masyarakat Indonesia, memfasilitasi pendanaan start-up, menerapkan regulasi pajak yang kondusif, consumer education dalam upaya perlindungan konsumen, menghadirkan logistik yang mendukung konektivitas, menjaga keamanan dunia Cyber, dan mempercepat pembangunan infrastruktur ICT.

Bapak Yansen Kamto adalah tokoh technopreneur yang bermitra dengan Pemerintah Indonesia untuk Gerakan Nasional 1000 Start-Ups Digital tahun 2020. Gerakan tersebut merupakan upaya untuk menghadirkan solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.

Saat ini terdapat 200 start-ups yang masuk tahap inkubasi dan pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mencapai target yang ditetapkan. Peluang usaha di bidang ekonomi digital masih sangat terbuka lebar, dengan enam sektor yang berpeluang besar untuk dikembangkan, antara lain pertanian, pendidikan, kesehatan, logistik, energi, dan pariwisata sebagai perbandingan. Ekonomi digital di Tiongkok, telah menghasilkan 200 miliar dolar AS, sedangkan Indonesia baru mencatat hasil 81 miliar dolar AS.

Selain menjadi wadah untuk membahas perkembangan inovasi dunia, Tiongkok, dan Indonesia, seminar "Unplugged" kali ini merupakan kesempatan yang dimanfaatkan untuk menjaring ide para peserta demi mewujudkan potensi para generasi muda Indonesia untuk menjadi pemimpin digital di Asia. Sebanyak 12 ide dari peserta yang hadir akan ditindaklanjuti untuk masuk pada tahap workshop selanjutnya.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040