XINHUA: Presiden Tiongkok, Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong di Wisma Tamu Negara Boao, Provinsi Hainan, Tiongkok pada hari Selasa kemarin (10/4).
Xi Jinping menunjukkan, pengembangan hubungan Tiongkok-Singapura berkaitan dengan reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Sosialisme yang berkarakteristik Tiongkok sudah memasuki era baru, sedangkan Singapura sedang melaksanakan Strategi "Future Economy". Kedua negara hendaknya menyesuaikan diri dengan situasi dan ciri khas baru, demi menyusun strategi baru dan perencanaan tingkat tinggi untuk memajukan hubungan bilateral dan kerja sama pragmatis. Kedua pihak hendaknya memajukan kerja sama proyek besar antar pemerintah. Kedua pihak hendaknya pula meningkatkan kerja sama di bawah kerangka Satu Sabuk Satu Jalan, terus bersama-sama membangun "Koridor Transportasi Selatan", agar "Satu Sabuk" dan "Satu Jalan" dapat terkoneksi secara lebih baik. Tiongkok bersedia meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan negara-negara ASEAN termasuk Singapura, dalam rangka menyinergikan inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan dengan program pembangunan ASEAN, dan membentuk Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-ASEAN yang lebih erat. Dalam hal ini, Singapura diharapkan dapat memainkan peranan positif dan konstruktif.
Lee Hsien Loong menyatakan, Singapura mendukung sistem internasional yang dibangun berdasarkan peraturan internasional, dan mengusulkan kerja sama internasional untuk mengatasi masalah dan tantangan global. Berbagai negara hendaknya menangani hubungan satu sama lain melalui cara yang damai dan konstruktif. Singapura berupaya memperdalam hubungan Singapura-Tiongkok, serta memajukan proyek kerja sama kedua negara di bawah kerangka Satu Sabuk Satu Jalan. Singapura juga mendukung peningkatan hubungan Tiongkok-ASEAN.