Perluasan Keterbukaan Tiongkok Tidak Dapat Diganggu Oleh Dunia Luar
  2018-04-12 12:25:27  CRI

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang hari Rabu kemarin (10/4) di Beijing menyatakan, pengumuman langkah penting Tiongkok dalam memperluas keterbukaan Tiongkok tidak berkaitan dengan friksi perdagangan Tiongkok-Amerika. Perluasan keterbukaan Tiongkok tidak akan mendapat gangguan dan tidak dapat diganggu oleh dunia luar.

Dilaporkan, langkah perluasan keterbukaan yang telah diumumkan oleh Tiongkok belum lama ini melingkupi bidang otomotif, hak kekayaan intelektual (HaKI) dan bidang-bidang lainnya, bertepatan dengan beberapa bidang yang diperhatikan oleh Amerika sebelumnya. Di depan jumpa pers rutin hari itu, Geng Shuang menegaskan bahwa Tiongkok akan mempertahankan kebijakan keterbukaan kepada dunia luar, dan mempertahankan pembukaan pintu gerbang demi pembangunan. Pintu gerbang yang dibuka oleh Tiongkok tidak akan pernah ditutup, justru akan dibuka semakin lebar. Tindakan-tindakan yang diambil oleh Tiongkok ini merupakan langkah penting dalam mengimplementasikan Laporan Kongres Nasional Ke-19 Partai Komunis Tiongkok dan Laporan Kerja Pemerintah Tiongkok, juga merupakan aksi penting Tiongkok untuk menetapkan peta jalur keterbukaannya secara mandiri berdasarkan kebutuhan pribadi, dan jadwalnya sendiri.

Geng Shuang menegaskan pula bahwa jika Amerika mengambil tindakan lebih lanjut yang dapat merusak kepentingan Tiongkok, Tiongkok akan memberikan serangan balik tanpa ragu-ragu.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040