Tiongkok telah mencapai prestasi besar dalam reformasi dan keterbukaan selama 40 tahun, dan pengalaman pembangunan Tiongkok patut dipelajari negara-negara lain termasuk Thailand. Demikian dikatakan Mantan Wakil Perdana Menteri Thailand, yang juga anggota Dewan Komisaris Forum Asia Bo'ao, Surakiart Sathirathai dalam sebuah sesi wawancara dengan wartawan menjelang kehadirannya dalam Forum Asia Bo'ao.
Ia menyatakan, Tiongkok telah memainkan peranan penting dalam mendorong pembangunan bersama di Asia.
Surakiart memuji reformasi struktural sisi penawaran Tiongkok dan berpendapat bahwa hal itu dapat mendorong terus diperdalamnya reformasi ekonomi Tiongkok. Ia mengatakan, keadaan Thailand saat ini sama seperti keadaan Tiongkok di masa lalu, yaitu mengandalkan ekspor untuk mendongkrak perkembangan ekonomi. Tiongkok kini telah memulai reformasi struktural sisi penawaran dan ini membutuhkan tekad dan keberanian yang besar, negara-negara lain termasuk Thailand patut belajar dari Tiongkok. Ia mengatakan, Tiongkok tidak hanya melakukan restrukturisasi, meningkatkan transparansi pemerintah, membangun pemerintahan yang baik dan mendorong perdagangan bebas, tapi juga telah menjadi teladan bagi negara-negara berkembang dan kurang maju di Asia di bidang pemberantasan kejahatan transnasional, penumpasan perdagangan manusia dan penyelundupan narkoba. Berbagai negara dapat mengkaji dan mempelajari langkah Tiongkok, lalu melakukan penyesuaian dan menerapkannya di negara masing-masing.
Ia mengatakan, Tiongkok telah mengemukakan sejumlah ide dan konsep termasuk komunitas senasib Asia dan Satu Sabuk Satu Jalan, sehingga telah memainkan peranan penting dalam mendorong pembangunan Asia dan Tiongkok. Di samping itu, Tiongkok juga merupakan pendukung utama globalisasi, dan itu sangat patut dipuji.
Ia menambahkan, inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan tidak hanya menciptakan konektivitas infrastruktur, tapi juga telah mendorong persahabatan antar rakyat, pertukaran antar budaya dan konektivitas ekonomi digital, dan telah menjamin perkembangan ekonomi tipe terbuka secara stabil. Ia menyatakan harapannya agar rakyat negara-negara terkait menyadari sepenuhnya manfaat inisiatif tersebut dan berharap Tiongkok terus memainkan peranan penting dalam pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan.