XINHUA: Kementerian Luar Negeri Suriah hari Rabu kemarin (11/4) dalam pernyataannya mengkritik ancaman Amerika untuk melancarkan pemberantasan militer terhadap Suriah. Mereka mengangap bahwa tindakan AS tersebut adalah tindakan gegabah yang akan menimbulkan eskalasi situasi, dan menunjukkan bahwa "serangan senjata kimia" yang tidak terbukti itu adalah "alasan yang sama sekali tidak meyakinkan" bagi Amerika untuk mengambil tindakan.
Pemerintah Suriah hari Selasa lalu (10/4) secara resmi mengundang tim investigasi Organisasi Anti Senjata Kimia (OPCW) memasuki Kota Duma di daerah Ghouta Timur untuk mengadakan penyelidikan terhadap peristiwa serangan senjata kimia yang diduga telah terjadi di tempat itu pada tanggal 7 April lalu. Presiden Amerika, Donald Trump hari Senin kemarin menyatakan, Amerika akan memutuskan tanggapannya dalam 24 hingga 48 jam.