Dalam pidato bertemanya di depan Sidang Tahunan Forum Asia Boao (BFA), Presiden Tiongkok Xi Jinping telah mengumumkan 4 kebijakan penting Tiongkok untuk terus memperluas keterbukaan, salah satu langkahnya adalah menciptakan lingkungan investasi yang lebih memiliki daya tarik.
Pemerintah Tiongkok selama ini sangat memprioritaskan pembangunan lingkungan investasi. Selama 40 tahun ini, ekonomi Tiongkok mencapai prestasi luar biasa, salah satu pengalaman penting yang bisa dipelajari adalah mempertahankan keterbukaan, memanfaatkan peluang yang didatangkan globalisasi, aktif berpartisipasi dalam sektor usaha internasional dan membentuk sistem industri yang sempurna. Dalam proses tersebut, modal asing memainkan peranan penting.
Keterbukaan Tiongkok membuktikan bahwa salah satu kunci untuk membentuk lingkungan investasi yang lebih berdaya tarik adalah menciptakan dan memelihara lingkungan persaingan yang lebih adil. Pada tahun-tahun terakhir ini, Tiongkok berupaya membentuk sistem hukum, regulasi dan sistem politik yang lebih transparan, terus memperlonggar akses pasar bagi pengusaha asing di sektor usaha moneter, pendidikan, kebudayaan dan kedokteran, sehingga perusahaan modal asing mendapatkan status yang sama seperti warga negara Tiongkok.
Pada Maret 2018, pemerintah Tiongkok mengumumkan akan mempromosikan pengalaman yang didapatkan dari zona perdagangan bebas, dan menjajaki pembangunan pelabuhan perdagangan bebas. Salah satu langkah penting yang diambil adalah menjajaki pola pengelolaan daftar negatif, yang bertujuan untuk menyederhanakan prosedur perizinan pemerintah, menyediakan peluang bagi perusahaan asing untuk berkompetisi secara adil dan meningkatkan transparansi pengelolaan pemerintah. Selain itu, revisi terhadap "Kategori Petunjuk Industri Modal Asing", "Undang-undang Perusahaan Modal Asing" dan regulasi lainnya juga secara besar-besaran menurunkan pembatasan terhadap modal asing.
Sementara itu patut dicatat pula bahwa pemerintah Tiongkok juga meningkatkan intensitas penyelidikan di bidang anti monopoli, sejumlah upaya persaingan tidak adil yang dilakukan perusahaan asing di Tiongkok akan ditangani berdasarkan hukum. Akan tetapi, sebagian perusahaan asing sengaja menjelek-jelekkan lingkungan investasi Tiongkok dengan alasan itu. Padahal, langkah Tiongkok di bidang anti monopoli justru bertujuan untuk menciptakan sebuah lingkungan investasi yang adil dan tidak ditujukan pada perusahaan manapun, juga untuk melindungi hak dan kepentingan konsumen. Untuk itu, Xi Jinping dalam pidatonya menekankan, Tiongkok "mempertahankan pengelolaan berdasarkan hukum, mendorong persaingan dan menentang monopoli".
Dapat diramalkan bahwa keterbukaan putaran baru yang dijalankan Tiongkok akan menyediakan ruangan perkembangan yang luas kepada perusahaan asing di Tiongkok. Asalkan menaati hukum yang berlaku di Tiongkok, dan melakukan persaingan secara sehat, maka diyakini bahwa perusahaan asing pasti akan memperoleh lebih banyak peluang di Tiongkok.