Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden Iran Hassan Rouhani pada hari Minggu tanggal 15 April kemarin. Kedua pihak menunjukkan, serangan militer yang dilancarkan Amerika dan sekutunya adalah sebuah tindakan yang melanggar hukum internasional, dan akan merugikan prospek penyelesaian politik masalah Suriah.
Menurut situs web Istana Agung Kremlin, pemimpin kedua negara telah bertukar pendapat mengenai situasi pasca serangan militer AS dan sekutunya terhadap Suriah. Putin menekankan, apabila tindakan pelanggaran Piagam PBB tersebut terjadi kembali, akan menimbulkan keguncangan situasi internasional.
Sementara itu, kedua pihak juga membahas situasi kawasan Timur Tengah termasuk Yaman, serta kerja sama Rusia-Iran untuk memperluas perdagangan.