Pekan Raya Barang Ekspor dan Impor Tiongkok atau yang lebih kenal dengan Canton Fair sering kali disebutkan sebagai "pameran terbesar di Tiongkok". Di tengah semakin meningkatnya risiko dan ketidakpastian di pasar ekspor, Canton Fair akan menyediakan peluang emas bagi perusahaan Indonesia untuk memperluas pasar secara internasional. Pada 15 April, di sela-sela Canton Fair musim semi yang ke-123, Presiden Direktur PT Maspion, Alim Markus, yang juga Ketua Umum Dewan Bisnis Indonesia-Tiongkok sempat diwawancarai wartawan kantor berita Xinhua.
Ia mengakui sudah mengikuti Canton Fair selama 8 tahun berturut-turut, dan selama 8 tahun itu pula, dirinya menyaksikan Tiongkok berangsur-angsur berkembang menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia. Melalui penghelatan Canton Fair, dunia menyaksikan perkembangan pesat ekonomi Tiongkok. Canton Fair kali ini bertepatan dengan peringatan 40 tahun reformasi dan keterbukaan Tiongkok, Alim Markus menyebutnya sebagai sebuah peluang emas bagi perusahaan Tiongkok dan Indonesia untuk memperluas investasi dan mempromosikan mereknya masing-masing.
Sejak 2009 hingga sekarang, Tiongkok sudah 9 tahun berturut-turut menempati posisi sebagai negara pengekspor terbesar dan negara pengimpor terbesar kedua di dunia. Sementara itu, Indonesia adalah ekonomi terbesar di ASEAN, dengan jumlah populasi terbesar keempat di dunia dan tenaga kerja yang melimpah. Kedua negara memiliki hubungan saling melengkapi di bidang sumber daya dan struktur komoditas ekspor dan impor, sehingga telah menjadi mitra kerja sama dengan hubungan perdagangan yang berkembang pesat dalam proses pelaksanaan inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan. Indonesia memliki letak geografis yang strategis dan kaya akan hasil tambang laut, sehingga merupakan salah satu negara dengan potensi ekonomi terbaik di sepanjang Jalur Sutra Maritim. Berkat unsur-unsur tersebut, bisnis Alim Markus terus berkembang pesat.
Alim Markus menyatakan, sistem ekonomi terbuka yang dipertahankan Tiongkok telah memberikan keuntungan yang sangat besar bagi Indonesia, dan pada tingkat tertentu telah meredakan sejumlah risiko yang dihadapi perusahaan Indonesia. Oleh karena itu, inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan memiliki makna "win-win", baik bagi Indonesia maupun Tiongkok.
Kini perkembangan pesat ekonomi digital Tiongkok telah memperluas pengaruhnya sampai Indonesia, yang ditandai dengan didirikannya home-base JD.com di Indonesia, dan suntikan dana Alibaba ke Tokopedia. Langkah-langkah konektivitas tersebut juga telah memberikan keuntungan kepada PT Maspion yang sudah sejak awal menjalin kerja sama dengan JD.com dan Grup Alibaba Tiongkok. Justru melalui kerja sama itulah, usaha PT Maspion di bidang e-commerce berkembang pesat.
Selain Canton Fair, China International Import Expo (CIIE) yang akan digelar di Shanghai pada November mendatang juga menjadi sasaran Alim Markus. Ia mengatakan dirinya sangat menanti-nantikan penyelenggaraan CIIE, dan akan mengorganisir lebih banyak perusahaan Indonesia untuk mengikuti pameran tersebut, dengan harapan perusahaan Indonesia dapat mengenal Tiongkok, dan dunia dapat mengenal Indonesia.