Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Selasa kemarin(17/4). Kedua pihak bersedia berupaya menyelesaikan masalah Suriah melalui diplomasi dan politik, termasuk melalui platform Perundingan Perdamaian Jeneva dan Perundingan Perdamain Astana.
Situs web Istana Kremlin mengatakan bahwa pemimpin Rusia dan Jerman telah bertukar pendapat mengenai situasi Suriah setelah AS dan sekutu militernya melakukan aksi serangan militer. Kedua pihak menyatakan akan tetap menjaga komunikasi mengenai masalah tersebut pada masa mendatang.
Dalam teleponnya Putin menekankan kembali bahwa perilaku agresif AS dan sekutunya terhadap Suriah telah merusak pedoman hukum internasional, termasuk Piagam PBB, dan mengakibatkan kerugian yang serius terhadap proses perdamaian dan penyelesaian Krisis Suriah.
Sementara itu, dalam jumpa pers hari Selasa (17/4) Merkel menyatakan bahwa dirinya akan mengadakan pertemuan dengan Putin di masa mendatang, yang berfokus pada pembahasan situasi Suriah.