Dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Negara Tiongkok terbetik berita bahwa Tiongkok akan secara besar-besaran memperlonggar akses pasar bagi investasi modal asing berdasarkan Daftar Negatif Investasi (DNI) yang baru yang akan dirilis pada semester pertama tahun ini.
Menurut keterangan, DNI yang baru akan mengutamakan keterbukaan sektor manufaktur. Di antaranya, keterbukaan industri otomotif akan memasuki periode transisi menurut kategori yang berbeda. Pada 2018, akan dicabut pembatasan proporsi saham modal asing dalam pembuatan mobil khusus dan mobil energi baru; pada 2029, akan dicabut pembatasan proporsi modal asing di sektor mobil komersial; pada 2022, akan dicabut pembatasan proporsi saham modal asing untuk mobil penumpang, sementara itu aturan yang hanya memperbolehkan 2 buah perusahaan patungan di dalam negeri Tiongkok juga akan dihapus.
Melalui periode transisi selama lima tahun ke depan, semua pembatasan di sektor otomotif Tiongkok akan dicabut. Selain itu, pada 2018, otoritas akan mencabut pembatasan proporsi saham modal asing untuk sektor perkapalan, termasuk tahap perancangan, produksi dan perbaikan. Sektor pembuatan pesawat terbang akan menghapuskan pembatasan proporsi modal asing pada 2018, termasuk pesawat besar dan kecil serta pesawat terbang tipe umum, helikopter dan pesawat tak berawak.
Pejabat Komisi Pembangunan dan Reformasi Negara Tiongkok menyatakan, Tiongkok menerapkan keterbukaan menyeluruh terhadap sektor manufaktur dengan harapan perusahaan dalam dan luar negeri dapat berkembang di bawah iklim persaingan yang adil. Tiongkok mendukung perusahaan dalam dan luar negeri melakukan pertukaran dan kerja sama yang lebih luas dan beragam di bidang modal, teknologi, pengelolaan dan sumber daya manusia.