Pameran Pertahanan Asia Malaysia ke-16 digelar di Kuala Lumpur, Malaysia sejak tanggal 16 sampai 19 April. Pameran pertahanan ini adalah salah satu pameran pertahanan yang terbesar di dunia yang diikuti oleh sekitar 100 perusahaan. Selama pameran, selain perlengkapan militer, Kementrian Pertahanan Malaysia juga menggelar serangkaian kegiatan seperti Forum Pertahanan Keamanan, dan bersama dengan berbagai pihak menjajaki tantangan keamanan yang dihadapi.
Forum Putrajaya diadakan pula selama pameran ini berlangsung. Di depan acara pembukaan, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mengimbau badan-badan pertahanan berbagai negara untuk memperhatikan terorisme, separatisme, serangan cyber serta ancaman keamanan non tradisional termasuk berita palsu. Ia menekankan, telah ada sebagian warga Malaysia yang ambil bagian dalam serangan teroris di Timur Tengah.
Mesipun dalam perjuangan anti terorisme telah menghadapi situasi yang serius dan sulit, namun para peserta forum tetap menganggap bahwa solusi untuk menangani tantangan keamanan non tradisional tetaplah ada. Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Bin Tun Hussein menekankan bahwa setiap negara ASEAN akan menangani ancaman keamanan dengan memperkuat kerja sama subregional dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan. Malaysia, Indonesia dan Filipina telah mulai mengadakan patroli bersama di Laut Sulu untuk memberantas teroris di kawasan perairan ini. Hishammuddin mengatakan, kekuatan satu negara saja lemah, namun jika setiap negara berupaya bersama, meskipun menghadapi ancaman dari ISIS, pasti mampu menghadapinya.