Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying hari Jumat kemarin (20/4) di Beijing menyatakan, hubungan Tiongkok-AS tengah berada di persimpangan jalan. Bagaimana hubungan Tiongkok-AS berkembang ke depan pada taraf yang sangat besar tergantung pada apa sikap psikologis memperlakukan diri sendiri, memperlakukan dunia dan memperlakukan hubungan Tiongkok-AS dalam dunia yang terus berubah. Pihak Tiongkok berharap agar sejumlah orang di dalam negeri AS dapat memperbarui ide dan pandangan hubungan internasional yang baru, mengikuti arus perkembangan zaman bukan bertindak dengan membelakangi arus.
Dikabarkan, Komite Pemeriksaan Ekonomi dan Keamanan AS-Tiongkok Kongres AS dalam laporannya mengatakan, pemerintah Tiongkok mungkin mendukung kegiatan spionase bisnis sejumlah perusahaan demi meningkatkan daya saing perusahaan Tiongkok dan mendorong kepentingan pemerintah. Laporan juga menyebut nama perusahaan-perusahaan, ZTE, Huangwe dan Lenovo. Berkenaan itu, Jubir Kemenlu Tiongkok Hua Chunying menunjukkan, kalau kebijakan pihak AS berdasarkan berbagai argumentasi yang tidak berdasar. Itulah sangat tidak bertanggung-jawab dan juga sangat berbahaya.