Vietnam Capai Laju Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Selama 10 Tahun Terakhir
  2018-04-23 13:40:57  CRI

Menurut data yang dikemukakan pemerintah Vietnam baru-baru ini, laju pertumbuhan ekonomi Vietnam pada triwulan pertama tahun ini tercatat 7,38 persen, yang merupakan level tertinggi dibandingkan masa sama dalam 10 tahun terakhir. Diperkirakan, laju pertumbuhan ekonomi Vietnam pada tahun 2018 akan mencapai 7,1 persen, lebih tinggi daripada target 6,7 persen yang ditetapkan pemerintah Vietnam.

Bagaimana cara Vietnam mencapai laju pertumbuhan sepesat ini?

Pertama, partai dan pemerintah Vietnam secara teguh mempertahankan kebijakan reformasi dan keterbukaan. Sejak Vietnam memulai kebijakan reformasi dan keterbukaan pada tahun 1986, ekonomi nasional mulai berkembang pesat dan laju pertumbuhan ekonomi pernah mencapai urutan kedua di Asia setelah Tiongkok.

Kedua, keterbukaan Tiongkok dan ketertutupan AS. Sebelum tahun 2017, AS menjadi pasar ekspor terbesar bagi Vietnam selama 15 tahun berturut-turut, tapi situasi ini berubah pada tahun 2017, di mana Tiongkok menggeser posisi AS dan menjadi pasar ekspor terbesar bagi Vietnam. Menurut data IMF, dalam 10 tahun terakhir, skala ekspor Vietnam terhadap Tiongkok naik 15 kali lipat, yakni mencapai 50,6 miliar dolar Amerika, sedangkan ekspor Vietnam terhadap AS hanya naik 3 kali lipat, yakni sebesar 46,5 miliar dolar Amerika. Ekonomi Vietnam dapat berkembang pesat seperti ini berkat pertumbuhan pesat ekonomi Tiongkok.

Ketiga, eskalasi dan transformasi industri negara-negara di sekitar menyediakan peluang bagi industri manufaktur Vietnam. Kini, industri manufaktur merupakan industri utama yang mendorong perkembangan pesat ekonomi Vietnam. Ekspor Vietnam yang selama ini didominasi oleh produk sepatu tengah digantikan oleh produk mesin dan elektronik.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040