Kawasan Industri Morowali Indonesia Ciptakan Lapangan Kerja Bagi Warga Setempat
  2018-04-24 11:56:26  CRI

Sebuah warung makan berdiri di tepi pantai di kampung nelayan di Morowali, Sulawesi Tengah, Indonesia. Pemiliknya adalah Ronade, seorang pria berumur 35 tahun. Dulunya desa ini sangat miskin dan tertinggal, sehingga dia memilih bekerja di Kalimantan, dan hanya pulang ke kampung halaman beberapa kali saja dalam setahun. Namun, pada tiga tahun yang lalu, dia pulang ke kampung halaman dan membuka warung makan ini. Semua ini berkat perubahan besar yang terjadi di kampung halamannya.

Apa yang menyebabkan perubahaan sebegitu besar di kampung halamannya? Semuanya bermula pada 4 tahun yang lalu, saat Kawasan Industri Morowali Indonesia (IMIP) yang merupakan zona kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia didirikan di tempat ini.

Bagi Ronade, warung makan miliknya dan IMIP menjalin hubungan kepentingan bersama. 80% pelanggannya adalah karyawan yang bekerja di IMIP. Tanggal 1 sampai tanggal 10 setiap bulannya adalah hari pembayaran gaji, juga adalah hari-hari tersibuk bagi warungnya. Dalam waktu satu tahun saja, pendapatannya berlipat ganda, dan dirinya telah membeli mobil.

Sebelum IMIP dibangun, banyak anak muda di desa ini tidak perlu lagi mencari nafkah di luar kampung halaman. Kini hampir semua penduduk setempat telah kembali ke kampung halamannya, sebagian bekerja di IMIP, dan sebagian lainnya bekerja di sektor jasa yang bergantung pada IMIP.

Ketidakseimbangan pembangunan merupakan masalah yang sering dijumpai negara berkembang, misalnya anak muda meninggalkan kampung halaman mereka, daerah kumuh muncul di kota metropolitan dan lain-lain, penyebabnya adalah kurangnya ekonomi riil. Pembangunan adalah solusi untuk menyelesaikan masalah ini. Industri sektor riil membuat anak muda kembali ke kampung halaman untuk bekerja, bahkan mendatangkan kebahagiaan bagi kehidupan warga lokal. Banyak orang mengakui bahwa inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan yang dicetuskan Presiden Xi Jinping justru berfokus pada masalah-masalah fundamental seperti ini. Tiongkok mendorong pembangunan negara-negara di sepanjang Satu Sabuk Satu Jalan dengan memanfaatkan kapasitas produksi yang dimilikinya, ini dapat mendorong industrialisasi dan modernisasi, sehingga negara-negara terkait dalam melepaskan potensi perkembangan secara lebih luas.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040