Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland di depan jumpa pers seusai Pertemuan Menteri Luar Negeri G-7 menyatakan, pertemuan kali ini sebagian besar membahas masalah Rusia. G-7 bertekad untuk bersatu padu menghadapi masalah tersebut. Mengenai situasi Semenanjung Korea, Chrystia Freeland mengatakan bahwa penyelesaian masalah Semenanjung Korea melalui pendekatan diplomatik yang damai sangatlah perlu. Kanada akan terus mengamati kemajuan situasi dengan seksama, dan mendukung pekerjaan negara-negara terkait.
Penjabat Menteri Luar Negeri Amerika, John Sullivan menyatakan, G-7 harus tetap waspada terhadap Korea Utara, harus bersatu padu untuk menentang Korea Utara yang terus mengembangkan proyek senjata nuklir rudal balistiknya, serta menaati resolusi Dewan Keamanan PBB dengan serius. Amerika akan terus mendorong tekanan diplomatik dan ekonomi hingga Korea Utara menuntaskan denuklirisasinya.
Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson mengatakan, para menteri luar negeri G-7 menganggap Rusia adalah penyebab ketidakstabilan situasi Suriah dan Ukraina, para menteri setuju untuk membentuk tim kerja dalam rangka meningkatkan pengawasan terhadap Rusia.
Selain itu, Chrystia Freeland dan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono telah menandatangani persetujuan kerja sama militer pada hari Minggu malam yang lalu. Menurut persetujuan itu, kedua negara dapat membagi perlengkapan militer dalam latihan militer gabungan di Kanada, Jepang dan daerah lainnya.
Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Keamanan G-7 diadakan di Toronto dari tanggal 22 hingga 24 April, untuk melakukan persiapan Pertemuan Puncak G-7 yang akan diselenggarakan di Quebec, Kadana pada bulan Juni mendatang.