Laporan Lingkungan Tahunan 2017 Tiongkok hari Kamis kemarin (25/4) diserahkan kepada Sidang ke-2 KRN ke-13 untuk diperiksa. Laporan menunjukkan, kualitas udara Tiongkok pada tahun 2017 membaik secara keseluruhan dan konsentrasi partikel terus menurun. Namun di saat bersamaan, masalah ozon yang melampaui standar di seluruh negeri semakin jelas terlihat dan akan menjadi fokus permasalahan untuk tahap selanjutnya. Menteri Lingkungan Hidup Tiongkok, Li Ganjie dalam laporan tersebut menunjukkan, pada tahun 2018, Tiongkok akan menyusun rencana 3 tahun untuk membuat langit menjadi biru kembali dan terus mendorong upaya pencegahan pencemaran udara, air dan tanah.
Li Ganjie memperkenalkan, target pelestarian lingkungan tahun 2017 telah dirampungkan, tapi masih ada dua target tahunan yang belum memenuhi standar.
Ia mengatakan, dua target yang masih tertimpang ialah, pertama, jumlah hari kualitas udara baik di kota setingkat prefektur mencapai 78% dalam setahun, angka ini memenuhi tuntutan Rencana Aksi Pencegahan Polusi Udara, dan sesuai target waktu "Repelita ke-13", tapi lebih rendah satu poin dibandingkan target tahunan; kedua, rasio air permukaan yang bersih mencapai 67,9 persen, lebih baik daripada target yang ditetapkan Repelita ke-13, tapi lebih rendah 0,4 poin dibandingkan target tahunan. Jika upaya terus dilakukan, kedua target itu tetap berkemungkinan dapat merealisasi target yang ditetapkan Repelita ke-13.
Tahun 2018 merupakan tahun pertama untuk mengimplementasi target yang ditetapkan Kongres ke-19 PKT untuk memenangkan pertarungan melawan polusi udara. Laporan mengemukakan target utama tugas pelestarian lingkungan tahun 2018, yaitu jumlah hari dengan kualitas udara baik di kota setingkat prefektur ke atas meningkat sampai 79 persen, dan konsentrasi partikel PM 2.5 di kota setingkat keresidenan ke atas menurun 2 persen.
Li Ganjie menyatakan, untuk memastikan perampungan target tahunan, pada tahun 2018, Tiongkok akan memperbesar upaya pencegahan dan pengontrolan terhadap pencemaran udara, air dan tanah.
Li Ganjie mengatakan, pada tahun ini, Tiongkok akan menyusun dan melaksanakan rencana 3 tahun untuk membuat langit menjadi biru kembali, mengeluarkan konsep aksi pembenahan polusi udara secara komprehensif di daerah-daerah prioritas antara lain daerah Beijing-Tianjin-Hebei dan sekitarnya, Delta Sungai Yangtse dan dataran di sekitar Aliran Sungai Fen dan Sungai Wei. Selain itu, Tiongkok akan membatasi jumlah konsumsi batu-bara di daerah prioritas dan kota-kota utama, dan berupaya meningkatkan rasio pengangkutan kereta api di daerah titik berat.
Berdasarkan laporan itu, tahun ini, Tiongkok juga akan mengadakan aksi khusus untuk membenahi daerah sumber air minum dan air tercemar yang hitam dan berbau, mendorong pembenahan komprehensif muara dan teluk prioritas, dan merampungkan survei mengenai keadaan pencemaran lahan garapan di seluruh negeri.