Dalam pembicaraan antara Misi Tiongkok untuk ASEAN dengan perusahaan Tiongkok di Jakarta yang berlangsung Kamis (26/04) sore, Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Huang Xilian menyatakan harapannya agar perusahaan Tiongkok memanfaatkan peluang strategis yang didatangkan oleh keterbukaan zaman baru, sehingga dapat tumbuh kuat di ASEAN.
Huang Xilian menerangkan bahwa total populasi 10 negara ASEAN mencapai sekitar 628 juta jiwa, dan PDB nya pada tahun 2017 mencapai US$2,6 triliun, dapat dilihat bahwa ASEAN merupakan sebuah kawasan yang cukup berpengaruh di bidang ekonomi. Selain itu, ASEAN juga merupakan tetangga Tiongkok, sekaligus arah prioritas dalam kebijakan diplomatik Tiongkok terhadap negara di sekitar. Pada tahun lalu, volume perdagangan antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN mencapai US$514,77 miliar, dan angka ini 60 kali lipat lebih besar dibandingkan masa-masa awal kedua pihak membentuk hubungan dialog pada tahun 1991. Sejak tahun 2009, Tiongkok telah 9 tahun berturut-turut menjadi mitra dagang terbesar bagi ASEAN, sementara itu ASEAN juga 7 tahun berturut-turut menjadi mitra dagang terbesar ketiga bagi Tiongkok.
Huang Xilian mengatakan bahwa negara-negara ASEAN telah menjadi destinasi utama bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok yang ingin mengadakan ekspansi di luar negeri berkat sejumlah keunggulan yang dimilikinya, yakni letak geografis yang strategis, lingkungan politik dan ekonomi yang relatif aman dan stabil, kondisi pasar yang cukup terbuka dan kapasitas pasar yang cukup berpotensi. Pada tahun lalu, sebanyak enam negara ASEAN masuk dalam daftar 20 besar negara dan daerah investasi langsung Tiongkok di luar negeri. Huang Xilian mengatakan bahwa Tiongkok dan ASEAN berupaya mewujudkan volume perdagangan bilateral senilai US$1 triliun pada tahun 2020, dan meningkatkan investasi timbal-balik yang baru sebesar US$150 miliar dalam 8 tahun mendatang. Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN telah membentuk sebuah pasar yang sangat besar dengan volume perdagangan mencapai US$6,7 triliun, volume total ekonomi sekitar US$15,6 triliun dan populasi mencapai hampir 2 miliar jiwa. Karena itu, semakin banyak perusahaan mendapatkan keuntungan dari pasar ini.
Huang Xilian berharap, saat ini kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-ASEAN tengah menyongsong peluang baik, oleh karena itu, dalam proses mengembangkan bisnis sendiri dan membuka pasar, perusahaan Tiongkok juga perlu memahami dan mempelajari pasar setempat, berpandangan jauh, bersikap terbuka, menjalin kerja sama dengan BUMN dan organisasi setempat, membagi sumber daya dan bersatu padu meningkatkan kemampuan perusahaan Tiongkok untuk membuka bisnis di panggung internasional. Sementara itu, perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di luar negeri juga harus sepenuhnya memahami kebudayaan setempat, menghormati kebudayaan dan tradisi setempat, memprioritaskan tanggung jawab sosial perusahaan, dan memberikan kontribusi kepada masyarakat setempat, demi mewujudkan hubungan win-win dan saling menguntungkan serta perkembangan secara ilmiah.