Presiden Filipina Rodrigo Duterte kemarin (29/4) mengeluarkan pernyataan, melarang pengiriman buruh imigran ke Kuwait.
Dalam pernyataan itu, Duterte mengatakan, pemerintah Filipina akan berupaya sekuat tenaga membantu buruh warga Filipina di Kuwait untuk pulang ke tanah air dan menginap kembali.
Menurut laporan media setempat, lebih dari 26 ribu warga Filipina bekerja di Kuwait, kebanyakan di antaranya bekerja sebagai pekerja rumah tangga.
Pada tanggal 25 April lalu, Kementerian Luar Negeri Kuwait dalam pernyataannya menuntut Duta Besar Filipina untuk meninggalkan Kuwait dalam waktu satu minggu. Kementerian Luar Negeri Filipina menyerahkan nota diplomatik kepada Kedubes Kuwait untuk Filipina, dan menyatakan "rasa terkejut" dan "ketidakpuasan" terhadap pengusiran Kuwait kepada Dubes Filipina.