Dalam Pertemuan Hari Buruh Internasional hari Selasa kemarin(1/5), Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyatakan, pertumbuhan ekonomi Singapura tahun ini diperkirakan akan mencapai antara 1,5 % dan 3,5 %, dan jika berjalan lancar, diperkirakan akan melebihi 2,5 %.
Lee Hsien Loong mengatakan, ekonomi Singapura pada tahun lalu telah mencapai pertumbuhan yang melebihi perkiraan semula, yaitu mencapai 3,6 %, lebih tinggi daripada 1-2 % perkiraan semula. Sementara itu, Singapura juga telah mencapai hasil yang lebih baik di bidang lapangan pekerjaan, pertumbuhan produktivitasnya mencapai level tertinggi dalam waktu 7 tahun terakhir.
Akan tetapi dia juga menyatakan bahwa ketergantungan ekonomi Singapura terhadap lingkungan eksternal relatif tinggi. AS melanggar peraturan WTO, meningkatkan tarif secara sepihak telah mengakibatkan pergesekan perdagangan dengan Tiongkok. Hal ini juga telah mendatangkan dampak negatif kepada prospek ekonomi Singapura.