Dewan Bisnis AS-Tiongkok dalam laporan tahunan yang diumumkan hari Senin (30/4) menyatakan, pada tahun 2017, ekspor terhadap Tiongkok mulai meningkat setelah menurun selama dua tahun, menciptakan satu juta lapangan kerja bagi AS.
Laporan menunjukkan, kini Tiongkok sudah menjadi tempat tujuan ekspor barang dan jasa terbesar ketiga bagi AS. Dari tahun 2008 hingga tahun 2017, ekspor barang AS terhadap Tiongkok naik 86%, sedangkan di masa yang sama ekspor barang AS terhadap negara dan daerah lainnya hanya mencapai 21%. Laporan menunjukkan pula, perdagangan ekspor AS terhadap Tiongkok membawa manfaat bagi berbagai negara bagian. Dari tahun 2008 hingga tahun 2017, sejumlah 49 negara bagian meningkat nyata dalam ekspor barang terhadap Tiongkok, 17 negara bagian di antaranya mencapai tiga digit.
Ketua Dewan Bisnis AS-Tiongkok, Johe Frisbie dalam sebuah pernyataan hari Senin mengatakan, ekspor AS terhadap Tiongkok tetap memberi sumbangan bagi pertumbuhan ekonomi AS. Dia mengharapkan pemerintah AS untuk menyelesaikan pergesekan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara di bawah kerangka Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan kerangka bilateral lainnya, kedua pihak diharapkan mengadakan dialog solusi, untuk selanjutnya mencapai hasil dialog yang mempunyai nilai bisnis dan terevaluasi.