Berdasarkan informasi yang didapat dari China Fujian-Indonesia Economic and Trade Cooperation Matchmaking di Jakarta hari Sabtu(05/05) lalu, hingga tahun 2017, Provinsi Fujian Tiongkok telah membentuk 69 perusahaan di Indonesia, dengan nilai investasi Tiongkok senilai US$2,76 miliar. Indonesia telah menjadi tempat investasi terbesar Provinsi Fujian Tiongkok di ASEAN.
Wakil Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit), Abdul Alek Soelystio menghadiri pertemuan tersebut dan menyampaikan pidatonya. Dia mengatakan bahwa Indonesia memiliki sekitar 20 juta orang warga keturunan Tionghoa, dan merupakan negara yang memiliki warga keturunan Tionghoa terbanyak di seluruh dunia, yang separuh di antaranya berasal dari Provinsi Fujian Tiongkok. Indonesia dan Provinsi Fujian memiliki kelebihan dalam perasaan alami, dan ini telah berlangsung sejak dulu hingga sekarang.
Wakil Direktur Dinas Perdagangan Provinsi Fujian Huang Dezhi memperkenalkan lingkungan bisnis Fujian dan hasil kerja sama ekonomi dan perdagangan Fujian dengan Indonesia.
Dia mengatakan, beberapa tahun ini, pertukaran ekonomi dan perdagangan Fujian dengan Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 2017, volume perdagangan ekspor dan impor Provinsi Fujian dengan Indonesia mencapai US$5,9 miliar, meningkat 42 % dibandingkan masa yang sama tahun lalu, dan Indonesia telah menjadi mitra dagang terbesar kedua serta pasar impor terbesar Provinsi Fujian di ASEAN. Sementara itu, total investasi indonesia di Fujian adalah 290 proyek, dengan dana senilai US$540 juta.