Korut Kecam AS Mencoba Sekali Lagi Tingkatkan Ketegangan di Semenanjung
  2018-05-07 13:36:40  CRI

Jubir Kementerian Luar Negeri Korut hari Minggu kemarin (6/5) menyatakan, dalam situasi di Semenanjung Korea sekarang, serangkaian perbuatan AS yang merangsang pihak Korut merupakan percobaan berbahaya yang berniat mengembalikan situasi ke titik tolak semula.

Menurut KCNA, jubir menyatakan hal tersebut ketika menjawab pernyataan wartawan mengenai peningkatan intensitas AS untuk memukul Korut. Jubir mengatakan, AS baru-baru ini menyebarkan opini yang keliru yang mengatakan bahwa keinginan pihak Korut mengenai denuklirisasi di Semenanjung Korea dalam Deklarasi Panmunjom merupakan hasil sanksi dan pukulan.

Jubir mengatakan, AS dengan terang-terangan mengklaim tidak akan memperlonggar sanksi dan pukulannya, bahkan memasukkan instalasi militer ke Semenanjung Korea terus sampai Korut sepenuhnya melepaskan rencana nuklirnya. Selain itu, AS juga gila dagelan menentang situasi HAM di Korut dan mencoba sekali lagi meningkatkan ketegangan di Semenanjung.

Jubir menekankan, dengan diadakannya Pertemuan Puncak Korut-Korsel yang historis dan ditandatanganinya Deklarasi Panmunjom, situasi Semenanjung tengah berkembang menuju arah perdamaian dan kerujukan dan segala perbuatan stimulatif yang sengaja hanya akan dipandang sebagai percobaan berbahaya yang merusak suasana dialog yang sulit diperoleh dan mengembalikan situasi ke titik semula.

Jubir menyatakan, kalau AS menganggap keinginan cinta damai Korut sebagai kelemahan dan terus memberikan pukulan dan ancaman militer terhadap Korut, itu akan tidak membantu penyelesaian masalah.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040