Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang di halaman depan istana Kepresidenan pada Senin pagi (7/5). Di depan pagar istana, sejumlah pelajar menyambut kedatangan iringan kendaraan PM Li dengan mengibarkan bendera kecil Indonesia dan Tiongkok. Upacara kenegaraan pun dilakukan untuk menyambut PM Li dengan dentuman meriam sebanyak 19 kali bersamaan dengan lagu kebangsaan. Kedua pemimpin bersama-sama menanam pohon tanda persahabatan di taman Istana Kepresidenan Bogor.
Dalam pembicaraan usai upacara penyambutan, pertama-tama Li Keqiang menyampaikan salam hangat Presiden Xi Jinping kepada Presiden Joko Widodo. Li Keqiang menyatakan, Tiongkok dan Indonesia saling menjadi tetangga penting, adalah mitra kerja sama yang mempunyai kepentingan bersama yang meluas. Pertemuan sukses yang berkali-kali diadakan oleh pemimpin kedua negara telah mendorong saling percaya politik dan kerja sama pragmatis kedua negara naik ke taraf lebih tinggi. Tahun ini merupakan genap 5 tahun penggalangan hubungan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Indonesia, Tiongkok bersedia berupaya bersama dengan Indonesia, mendorong hubungan kedua negara mewujudkan perkembangan lebih besar.
Pertama, memperkukuh kerja sama dalam lapisan bilateral, regional dan internasional di bawah kerangka kemitraan strategis komprehensif kedua negara, demi mendukung perkembangan hubungan kedua negara.
Kedua, memperdalam penyinergian inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalan" yang diajukan Tiongkok dengan gagasan "Poros Maritim Dunia" Indonesia, meningkatkan kerja sama kapasitas produksi, mendorong kerja sama dua proyek antara lain pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dan "Koridor Ekonomi Komprehensif Regional", serta mewujudkan saling menguntungkan dan menang bersama.
Ketiga, memperdalam kerja sama investasi perdagangan, memperluas ekspor komoditas Indonesia yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat kepada Tiongkok seperti minyak kelapa sawit, buah-buahan tropik, kopi dan lain sebagainya. Meningkatkan kerja sama pengolahan perikanan, mendorong perusahaan Tiongkok memperluas investasi di Indonesia. Diharapkan Indonesia menyediakan lebih banyak kemudahan dari lapisan kebijakan.
Keempat, memperkukuh dasar keinginan rakyat kedua negara, mempererat konektivitas satu sama lain, meningkatkan pertukaran antar sarjana dan pemuda, serta saling belajar di bidang kebudayaan.
Li Keqiang menekankan, Tiongkok bersedia bersama Indonesia, mendorong kerja sama Tiongkok-ASEAN meningkat ke level lebih tinggi, sama-sama menciptakan pola baru kerja sama sub regional "4+1" dengan empat negara kawasan pertumbuhan ASEAN Timur termasuk Indonesia, mempercepat perundingan RCEP dan pembangunan komunitas ekonomi Asia Timur, serta mendorong pengintegrasian ekonomi Asia Timur.
Presiden Joko Widodo menyatakan sambutan hangat atas kunjungan PM Li Keqiang ke Indonesia. Ini merupakan kunnjungan pertama PM Li setelah pemerintahan generasi baru, telah menandakan kepentingan Tiongkok terhadap hubungan kedua negara. Tiongkok adalah mitra strategis Indonesia, kerja sama kedua pihak di berbagai bidang terus diperdalam. Jokowi menyatakan terima kasih atas dukungan Tiongkok kepada pembangunan "Koridor Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional". Indonesia bersedia mendorong pembangunan Jalan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Indonesia bersedia memelihara konsultasi dengan Tiongkok dalam urusan internasional dan regional di bawah kerangka Tiongkok-ASEAN.
Usai pembicaraan itu kedua pemimpin menyaksikan bersama penandatanganan dokumen kerja sama bilateral terkait.
Di depan jumpa pers bersama usai upacara penandatanganan tersebut, Li Keqiang mempresiasi hasil pembicaraan dengan Presiden Jokowi. Dia menyatakan, kedua pihak berpendapat bulat untuk berpegang teguh pada pembangunan damai, dan memelihara perdamaian dan kestabilan kawasan ini bahkan seluruh dunia berdasarkan hukum internasional dan peraturan internasional yang diakui umum. Sebagai ekonomi utama di dunia, Tiongkok dan Indonesia hendaknya berupaya bersama mendorong proses pemulihan eonomi dunia, melindungi perdagangan liberal serta sistem perdagangan multilateral yang berdasarkan pada peraturan, serta mendorong liberalisasi investasi perdagangan.
Li Keqiang menunjukkan, kerja sama Tiongkok-Indonesia berpotensi besar. Kedua pihak hendaknya terus meningkatkan saling percaya dengan berdasarkan prinsip saling menghormati, dan kerja sama sama derajat, untuk mendorong hubungan kedua negara naik ke tingkat lebih tinggi. Tiongkok mendukung pembangunan "Koridor Ekonomi Komprehensif Regional", bersedia membandu Indonesia memperbaiki infrastruktur. Pemerintah Tiongkok bersedia membimbing perusahaan Tiongkok untuk menginvestasi ke Indonesia berdasarkan prinsip pasar, dan berharap Indonesia terus menciptakan lingkungan bisnis yang lebih mudah untuk perusahaan Tiongkok. Tiongkok mengucapkan selamat agar Asian Games yang akan diselenggarakan Indonesia mencapai sukses penuh.
Pada kesempatan itu, Jokowi menyatakan, dalam pembicaraannya dengan PM Li Keqiang, kedua pihak bersepakat bahwa kemitraan strategis komprehensif kedua negara adalah hubungan yang saling menguntungkan dan menang bersama, mempunyai arti penting bagi perdamaian dan kestabilan kawasan ini bahkan seluruh dunia. Indonesia bersedia meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Tiongkok, dan menantikan keikutsertaan Tiongkok dalam Asian Games yang akan diadakan di Indonesia, serta bersama-sama mendorong pembangunan benua Asia.