Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang Senin kemarin (7/5) mengunjungi Sekretariat ASEAN yang bermarkas di Jakarta dan menemui Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi. Setelah itu Li Keqiang menghadiri kegiatan peringatan 15 tahun penggalangan hubungan kemitraan strategis Tiongkok-ASEAN dan menyampaikan pidato. Kedua pihak menyatakan akan menggunakan kesempatan ini untuk memperpadat isi kerja sama strategis dalam rangka membina masa depan baru kerja sama Tiongkok-ASEAN.
Dalam 15 tahun sejak Pembinaan hubungan kemitraan strategis dengan ASEAN, volume perdagangan kedua pihak adalah sebesar US$ 500 miliar, investasi langsung kedua pihak mencapai US$ 192 miliar, di mana kunjungan personel melampaui 49 juta kali. Perwakilan ASEAN menyatakan, Tiongkok selalu merupakan mitra penting ASEAN, dan dukungan Tiongkok telah secara kuat mendorong proses integrasi ASEAN, membantu ASEAN memperkecil kesenjangan perkembangan antara satu sama lain, dan memperdalam persahabatan antara rakyat kedua pihak.
Dilihat dari perkataan para perwakilan kedua pihak ternyata Tiongkok dan ASEAN telah mencapai banyak kesepakatan mengenai kerja sama pada masa mendatang.
Pertama, kedua pihak melakukan sinergi antara strategi masing-masing. Li Keqiang menyatakan, Tiongkok bersedia meningkatkan sinergi antara inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan dengan strategi ASEAN. Lim Jock Hoi mengatakan, ASEAN bersedia mengintegrasikan strateginya dengan strategi Tiongkok. Bagi kawasan ini, peningkatan sinergi strategi kedua pihak berarti meningkatkan sinergi antara inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan dengan Master Plan of ASEAN Connectivity (MPAC) 2025, yakni meningkatkan kerja sama menyeluruh di bidang ekonomi, perdagangan, moneter, infrastruktur, peraturan dan personel. Bagi kerja sama sub-regional, peningkatan kerja sama Tiongkok dengan daerah aliran Sungai Mekong serta daerah yang kurang maju di daerah timur ASEAN akan membantu daerah sub-regional tersebut memperkecil kesenjangan perkembangan sehingga mendorong proses integrasi regional serta meningkatkan daya saing dan memperbaiki kesejahteraan rakyat setempat.
Kedua, meningkatkan lebih lanjut kerja sama ekonomi dan perdagangan. Tiongkok adalah mitra perdagangan terbesar bagi ASEAN. Li Keqiang menyatakan, ASEAN akan lebih awal dan lebih banyak memperoleh manfaat dari kebijakan keterbukaan Tiongkok. Lim Jock Hoi mengatakan, ASEAN bersedia meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Tiongkok.
Ketiga, bersama-sama memelihara sistem perdagangan multilateral yang terbuka. Tiongkok dan ASEAN sama-sama adalah ekonomi berkembang. ASEAN menyatakan apresiasi atas upaya Tiongkok untuk memelihara sistem perdagangan multilateral yang terbuka dan berlandaskan pada peraturan.