Jembatan Nasional Suramadu Buktikan Perkembangan Hubungan Persahabatan Tiongkok-Indonesia
  2018-05-08 11:55:40  CRI

Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura. Sejak diresmikan pada 10, Juni 2009, Jembatan Nasional Suramadu memberi daya hidup luar biasa untuk perkembangan ekonomi dan masyarakat Surabaya dan Pulau Madura. Kini, rata-rata setiap hari terdapat 20 ribu buah mobil dan 20 ribu sepeda motor melewati Jembatan Nasional Suramadu, sangat memudahkan pertukaran personel maupun komoditas kedua tempat tersebut. Menurut wartawan yang mengadakan wawancara, penduduk lokal menyebut jembatan ini sebagai 'jembatan lepas miskin', 'jembatan jadi kaya' dan 'jembatan hati rakyat'.

Sekretaris Biro Perkembangan kawasan Surabaya dan Madura mengatakan, bahwa dulu selat Madura yang lebarnya 5km merupakan halangan geografi bagi perkembangan ekonomi Madura, sehingga perkembangan ekonomi Pulau Madura yang berpopulasi 3 juta orang lebih agak ketinggalan.

'Sekarang jembatan sudah jadi, barang-barang diantar lebih cepat dan lebih banyak, juga memudahkan orang lokal. Pulau Madura semakin penuh daya hidup.'

Konsul Jenderal Tiongkok untuk Surabaya Gu Jingqi mengatakan, Jembatan Nasional Suramadu meningkatkan pertukaran ekonomi dan sosial setempat, dan merupakan projek menandai persahabatan kedua negara, juga membuktikan perkembangan hubungan persahabatan Tiongkok-Indonesia.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040