Selama kunjungan resminya di Indonesia pada tanggal 6-8 Mei lalu, dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang menyatakan bahwa pemerintah Tiongkok bersedia mengarahkan perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia sesuai dengan prinsip marketisasi, dan memperluas peluang kerja setempat. Dalam pidatonya pada KTT Industri dan Komersial Tiongkok-Indonesia yang dihadirinya bersama Wapres Indonesia Jusuf Kalla, PM Li Keqiang membenarkan bahwa hubungan Tiongkok dan Indonesia telah berjalan di jalur cepat pembangunan, ekonomi dan perdagangan merupakan bidang yang paling aktif dan berhasil dalam kerja sama kedua negara.
Ketua Asosiasi Kamar Dagang Tiongkok untuk Indonesia Gong Bencai hari Selasa kemarin (08/05) mengatakan, perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia tak hanya mendatangkan modal dan teknologi, menyelesaikan masalah peluang kerja setempat, menambah pendapatan pajak, dan memajukan pembangunan ekonomi Indonesia saja, pada saat yang bersamaan juga lebih fokus pada pemenuhan tanggung jawab sosialnya. Selain itu, perusahaan Tiongkok juga memainkan peran sebagai jembatan yang menyambungkan hati rakyat kedua negara, dan mendapatkan banyak pujian dari masyarakat Indonesia.'
"Seiring dengan kesuksesan kunjungan PM Li Keqiang dan penandatanganan serangkaian perjanjian dan MoU, kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara pasti akan memiliki kesempatan yang lebih luas, perusahaan Tiongkok di Indonesia juga akan menyambut kesempatan perkembangan yang lebih baik." Demikian kata Gong Bencai.