Kerja Sama Tiongkok-Indonesia Akan Semakin Luas
  2018-05-09 13:25:09  CRI

Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang mengadakan pembicaraan dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo di Jakarta pada hari Senin lalu (7/5). Presiden Joko Widodo di depan jumpa pers menyatakan, pembicaraan itu "sangat berhasil". Dinyatakannya pula bahwa kerja sama antara kedua pihak di berbagai bidang terus diperdalam, dan telah mewujudkan kemenangan bersama. Wakil Presiden Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla menyatakan, hubungan Indonesia-Tiongkok kini sedang berada pada periode paling baik. Dilihat dari pernyataan bersama yang dikeluarkan pemerintah kedua negara, kerja sama kedua negara mempunyai potensi yang besar dan akan menjadi semakin luas.

Kedua pihak sepakat untuk terus memperdalam penyinergian Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan dengan gagasan Poros Maritim Dunia Indonesia, meningkatkan kerja sama kapasitas; sekaligus mendorong dan menyambut investasi perusahaan Tiongkok ke Indonesia. Indonesia memiliki masalah infrastruktur yang tertinggal, kapasitas produksi yang kurang mencukupi dan investasi dalam negeri yang lemah, sedangkan perusahaan Tiongkok memiliki keunggulan di bidang dana dan teknologi serta kapasitas produksi yang bermutu tinggi, sehingga kedua pihak dapat saling melengkapi.

Tidak hanya itu saja, Tiongkok bahkan membawa teknologi tercanggih dan ide pembangunannya kepada Indonesia, seperti proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang merupakan proyek simbol kerja sama kedua negara. Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang dalam kunjungannya kali ini menyatakan, Tiongkok akan mendorong kerja sama Koridor Ekonomi Komprehensif Regional Indonesia, dan bersedia membantu Indonesia untuk memperbaiki infrastruktur dan mengembangkan ekonomi daerah.

Tiongkok dan Indonesia juga menyatakan akan berupaya bersama untuk meningkatkan skala perdagangan bilateral ke tahap yang baru. Defisit Indonesia terhadap Tiongkok pada tahun lalu menurun sebanyak 42 % dibandingkan tahun 2016, dan perdagangan bilateral pada triwulan pertama tahun ini pada dasarnya seimbang. Kedua pihak setuju untuk mengembangkan perdagangan elektronik transnasional dan membangun jembatan demi kerja sama antar UKM kedua negara. Kini, perusahaan internet Tiongkok seperti Alibaba, Tencent dan JD telah memasuki pasar Indonesia. Tiongkok dan Indonesia memiliki potensi kerja sama yang amat besar di bidang ekonomi kreatif, pemerintah Indonesia juga telah menyadari peranan penting pengembangan ekonomi kreatif terhadap pengintegrasian sumber daya dalam negeri, pengentasan kemiskinan dan penyelesaian masalah lapangan pekerjaan.

Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang dalam kunjungannya kali ini menyatakan pula, Tiongkok akan mendorong jumlah pengunjung Tiongkok ke Indonesia mencapai 3 juta orang. Dalam beberapa tahun belakangan, Kementerian Pariwisata Indonesia dapat disebut sebagai salah satu instansi yang paling sering mengunjungi Tiongkok, dan telah berturut-turut mengadakan puluhan kegiatan promosi pariwisata di berbagai kota besar Tiongkok, serta telah mencapai hasil yang nyata.

Pada tahun 2015, Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Indonesia Joko Widodo bersama-sama mengusulkan pembentukan Mekanisme Pertukaran Antar Masyarakat Tingkat Wakil Perdana Menteri antara Tiongkok dan Indonesia. Inilah mekanisme antar masyarakat tingkat tinggi pertama yang dijalin antara Tiongkok dengan negara berkembang. Ke depan, mekanisme itu berpotensi besar untuk mendorong kemakmuran dan kestabilan kawasan.

Selain kerja sama bilateral, kerja sama pada tingkat regional dan internasional juga merupakan dua pilar lain peningkatan kerja sama Tiongkok-Indonesia di bawah kerangka Kemitraan Strategis Komprehensif. Oleh karena itu, kerja sama Tiongkok-Indonesia pasti akan menjadi semakin luas.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040