Menurut KCNA, pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un hari Rabu kemarin (9/5) menemui Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang datang berkunjung ke Korea Utara. Ia menyatakan bahwa Pertemuan Pemimpin Korut-AS yang akan diadakan itu akan menjajdi sebuah pertemuan historis. Ia juga memerintahkan pemberian amnesti dan memulangkan warganegara AS yang ditahan Korut.
Dikabarkan, dalam pertemuannya dengan Pempeo, Kim Jong Un menyatakan, pertemuan pemimpin Korut-AS akan menjadi sebuah pertemuan historis yang mendorong perkembangan positif situasi Semenanjung Korea dan mengayunkan langkah pertama menuju masa depan yang indah.
Dikabarkan, kunjungan Pempeo kali ini bertujuan untuk menyampaikan pesan Presiden Trump kepada Kim Jong Un dan mengadakan persiapan bagi pertemuan pemimpin Korut-AS. Setelah mendengarkan pesan Presiden Trump, Kim Jong Un memberikan penilaian tinggi terhadap kepedulian Presiden AS dalam menyelesaikan masalah melalui dialog dan menyatakan ucapan terima kasihnya.
Diberitakan, Kim Jong Un telah bertukar penilaian dan pendapat mengenai situasi di Semenanjung serta pendirian dan pendapat lapisan pimpinan tertinggi kedua negara terhadap pertemuan pemimpin Korut-AS. Kedua pihak juga telah secara mendalam membahas masalah teknis pertemuan serta prosedur dan cara terkait. Kim Jong Un dan Pempeo mencapai kesepahaman yang memuaskan mengenai masalah-masalah yang dibahas.