Presiden Myanmar Win Myint dan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi Menemui Zhao Kezhi
  2018-05-10 12:17:36  CRI
Presiden Myanmar Win Myint dan Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi hari Rabu kemarin (9/5) secara terpisah menemui Anggota Dewan Negara Tiongkok, Menteri Keamanan Umum Zhao Kezhi.

Zhao Kezhi menyatakan, Kongres ke-19 PKT dan sidang KRN dan MPPR menetapkan pemikiran Xi Jinping tentang sosialisme yang berkarakteristik Tiongkok di era baru sebagai pikiran pembimbing yang harus dipertahankan dalam jangka panjang. Pembentukan hubungan internasional tipe baru dan pembentukan komunitas senasib umat manusia yang diprakarsai Presiden Xi Jinping telah membuka prospek cerah bagi perkembangan hubungan Tiongkok-Myanmar. Pihak Tiongkok sangat mementingkan pengembangan hubungan Tiongkok-Myanmar, serta dengan tegas mendukung upaya pihak Myanmar dalam memelihara keamanan dan stabilitas Negara. Tiongkok bersedia bersama dengan pihak Myanmar, melaksanakan kesepahaman pemimpin kedua negara dengan baik, meningkatkan kerja sama dalam pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan, terus meningkatkan level kerja sama penegakan hukum dan keamanan, bersama memelihara kepentingan keamanan dan pembangunan kedua negara, menyejahterakan rakyat kedua negara dengan lebih baik dan mendorong kemitraan kerja sama strategis komprehensif Tiongkok-Myanmar ke jenjang yang baru.

Win Myint dan Aung San Suu Kyi berterima kasih atas perhatian besar Presiden Xi Jinping dan pemerintah Tiongkok terhadap hubungan Myanmar-Tiongkok dan dukungan pada proses perdamaian dan perkembangan ekonomi dan sosial Myanmar, mereka berharap dapat mendorong lebih lanjut kerja sama pembangunan proyek Satu Sabuk Satu Jalan antara lain Koridor Ekonomi Myanmar-Tiongkok, memperdalam kerja sama pragmatis di berbagai bidang, yakni penegakan hukum dan keamanan, dan terus mendorong maju perkembangan hubungan Myanmar-Tiongkok.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040