Li Keqiang, Shinzo Abe dan Moon Jae-in Adakan Jumpa Pers Bersama
  2018-05-10 12:24:10  CRI

Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang, PM Jepang Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengadakan Pertemuan Pemimpin Tiongkok-Jepang-Korsel ke-7 di Wisma Tokyo, hari Rabu siang (09/05) waktu setempat, dan mengadakan jumpa pers bersama seusai KTT tersebut untuk memperkenalkan hasil pertemuan.

Li Keqiang menyatakan, mereka telah bersama-sama mengenang kembali dan memandang ke masa depan kerja sama Tiongkok-Jepang-Korsel, serta telah bertukar pendapat secara mendalam mengenai perubahan positif di Semenanjung Korea baru-baru ini. Berdasarkan kesepahaman yang dicapai hingga hari ini, ketiga pihak sepakat untuk memanfaatkan kesempatan ini, mendorong kerja sama tiga negara dalam mewujudkan perkembangan yang sehat, stabil dan berkelanjutan, serta bersama-sama mendorong pemeliharaan perdamaian dan kestabilan Semenanjung dan kawasan ini.

Li Keqiang menunjukkan bahwa sebagai negara ekonomi penting di kawasan Asia Timur, dan juga negara bertetangga, kepentingan bersama Tiongkok, Jepang dan Korsel jauh lebih besar daripada perselisihan. Mereka sepakat untuk mengadakan KTT berkala, memimpin perluasan kepentingan bersama, mengendalikan dan mengatasi perselisihan.

Li Keqiang menekankan, mereka berharap dapat menciptakan kerja sama tiga negara yang terbuka dan terintergrasi dalam bidang ekonomi. Ketiga negara semuanya adalah penerima keuntungan dari globalisasi dan perdagangan bebas, maka sebaiknya dapat lebih aktif dalam mendorong fasilitasi dan liberalisasi perdagangan dan investasi, mempercepat Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-Jepang-Korsel dan perundingan RCEP, memimpin pembangunan komunitas ekonomi Asia Timur, dan mendorong pengintegrasian ekonomi regional, serta memberi kepercayaan dan energi kepada pertumbuhan ekonomi dunia.

Mengenai masalah Semenanjung Korea, Li Keqiang menyatakan, mereka sepakat menyambut masalah nuklir Semenanjung Korea kembali ke jalur penyelesaian melalui dialog, dan menyatakan selamat atas kesuksesan KTT Antar Korea ke-3, serta menantikan pertemuan antara pemimpin Korut dan AS. Ia berharap berbagai pihak dapat mengambil kesempatan yang baik ini, untuk sesegera mungkin memulihkan dialog dan memberi kontribusi demi menyelesaikan masalah Semenanjung secara politik dan mewujudkan perdamaian abadi Semenanjung.

Sementara itu, Shinzo Abe menyatakan, Tiongkok, Jepang dan Korsel adalah negara tetangga yang penting, melalui pertemuan pemimpin, ketiga negara telah menjalin kepercayaan, mendorong kerja sama serta mengendalikan perselisihan dengan baik. Hal ini mempunyai arti penting bagi perdamaian dan kestabilan kawasan maupun seluruh dunia. Ketiga negara mempunyai ruang kerja sama yang luas di bidang kecerdasan buatan, ekonomi digital dan pembangunan infrastruktur, dan merupakan penggerak penting bagi perkembangan regional maupun internasional. Pihak Jepang menilai positif KTT antar Korea dan bersedia bekerja sama dengan berbagai pihak, mendorong denuklirisasi Semenanjung, memelihara perdamaian dan kestabilan Asia Timur.

Moon Jae-In menyatakan, Korsel, Tiongkok dan Jepang adalah negara tetangga yang mempunyai budaya sejarah dan geografis yang mirip, juga adalah mitra kerja sama yang penting. Pihak Korsel bersedia bekerja sama dengan Tiongkok dan Jepang, untuk berupaya mewujudkan denuklirisasi Semenanjung, serta mendorong perdamaian abadi Semenanjung dan Asia Timur.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040