Persatuan Persahabatan Myanmar-Tiongkok menggelar peringatan 5 tahun berdirinya di Yangoon, Myanmar pada hari Minggu kemarin (13/5). Kegiatan peringatan dihadiri Ketua Persatuan Persahabatan Myanmar-Tiongkok, U Sein Win Aung, Konselor Kedutaan Besar Tiongkok untuk Myanmar, Li Xiaoyan beserta tokoh-tokoh bersahabat dari berbagai kalangan.
Selama lima tahun berdirinya, Persatuan Persahabatan Myanmar-Tiongkok aktif mendorong pertukaran dan komunikasi antara berbagai kalangan kedua negara. Melalui kerja sama dengan Tiongkok, Persatuan Persahabatan Myanmar-Tiongkok mengirim mahasiswa untuk melanjutkan studi ke Tiongkok, membangun atau memperbaiki sekolah, rumah sakit atau klinik sepanjang jalur yang dilintasi pipa gas dan minyak Tiongkok-Myanmar. Sementara itu, pihaknya aktif memberikan donasi bagi penduduk yang tertimpa bencana banjir dan gempa bumi, mengirim tim penyelamat Tiongkok untuk berpartisipasi dalam pertolongan bencana alam dan menyelenggarakan kursus latihan tanggap darurat di komunitas penduduk Yangoon.
Konselor Li Xiaoyan memberikan penilaian tinggi terhadap prestasi-prestasi yang dicapai persatuan persahabatan tersebut dalam lima tahun yang lalu. Ia mengatakan: "Persatuan Persahabatan Myanmar-Tiongkok bekerja sama dengan pihak-pihak terkait Tiongkok dan telah memberikan kontribusinya di bidang sosial dan kesehatan di Myanmar. Kedutaan Besar Tiongkok juga pernah melakukan kerja sama dengan Persatuan Persahabatan Myanmar-Tiongkok. Pihaknya akan terus mendukung Persatuan Persahabatan Myanmar-Tiongkok untuk mendorong perkembangan lebih lanjut persahabatan 'Paukphaw' kedua negara."
Dalam acara peringatan kemarin, Ketua Persatuan Persahabatan Myanmar-Tiongkok, U Sein Win Aung mengimbau masyarakat setempat aktif berpartisipasi dalam inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan yang diajukan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping. Ia berpendapat bahwa para anggota Persatuan Persahabatan Myanmar-Tiongkok berkewajiban memberikan keterangan kepada masyarakat Myanmar bahwa inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan dapat membawa manfaat sejati bagi Myanmar.