Peristiwa serangan penusukan yang telah mengakibatkan setidaknya 2 orang tewas dan 4 orang cedera di Paris pada hari Sabtu lalu (12/5) telah diakui oleh organisasi ekstrim ISIS.
Jaksa Paris Francois Molins dalam jumpa pers di lokasi kejadian hari Sabtu lalu (12/5) mengatakan, beberapa saksi mata telah membenarkan bahwa pelaku penyerangan meneriakkan slogan agama ketika melakukan serangan, dengan mempertimbangkan perilaku penyerang, badan anti teror Kejaksaan Paris mulai mengadakan investigasi.
Media setempat Perancis melaporkan bahwa organisasi ekstrim ISIS telah mengakui diri mereka sebagai pelaku peristiwa serangan kali ini, tapi masih belum mengkonfirmasikan identitas pelakunya.
Presiden Perancis Emmanuel Macron Sabtu lalu melalui Twitternya menyampaikan simpatinya kepada para korban peristiwa serangan kali ini, dan juga menyatakan penghargaannya kepada polisi yang telah menembak mati para pelaku kejahatan tersebut.