Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lu Kang dalam jumpa pers Senin kemarin (14/5) secara terpisah mengecam serangan teror yang masing-masing terjadi di Surabaya, Indonesia dan Paris, Prancis.
Pada hari Minggu lalu (13/5), tiga buah gereja di kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia mengalami serangan bunuh diri yang mengakibatkan sedikitnya 13 orang tewas dan 43 orang cedera. Pada hari Senin kemarin, Mapolrestabes Surabaya diguncang ledakan bom bunuh diri. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lu Kang menyatakan, Tiongkok mengecam keras serangan teror yang terjadi di Surabaya, menyatakan duka cita kepada para korban tewas dan simpati kepada para korban luka-luka dan keluarga para korban.
Lu Kang menekankan, Tiongkok menentang terorisme dalam segala bentuk, bersedia meningkatkan kerja sama dengan masyarakat internasional termasuk Indonesia, bersama-sama menghadapi ancaman dan tantangan terorisme untuk memelihara perdamaian dan ketenteraman berbagai negara dan daerah.
Sementara itu dilaporkan, pada hari Minggu lalu, di Paris terjadi serangan pisau, di mana seorang tewas dan 4 orang lainnya cedera. Salah seorang yang cedera adalah warga Tiongkok. Lu Kang menyatakan, Tiongkok mengecam serangan pisau di Paris, menyatakan duka cita kepada korban tewas, dan menyatakan simpati kepada para korban cedera serta keluarga korban tewas. Tiongkok berterima kasih kepada Prancis yang telah memberikan perawatan untuk korban cedera warga Tiongkok.