Pada hari Minggu (13/5) dan Senin yang lalu (14/5), Surabaya, Jawa Timur, Indonesia berturut-turut mengalami serangan ledakan bom yang mengakibatkan banyak korban tewas.
Tidak hanya Indonesia, Filipina juga diancam terorisme. Di bagian selatan Filipina, kekuatan bersenjata Abu Sayyaf dan Grup Maute sering terlibat dalam bentrokan dengan tentara pemerintah. Tahun lalu, elemen bersenjata bahkan menduduki kota Malawi untuk sementara waktu. Kota tersebut baru kembali ke tangan tentara pemerintah setelah melalui pertempuran sengit selama 5 bulan.
Kawasan Asia Tenggara dengan aneka kepercayaan dan agama selalu menjadi sasaran bagi organisasi ekstremis untuk merekrut anggota. Sejak 2014, kekuatan teror ISIS dan elemen bersenjata Asia Tenggara telah menunjukkan tren bersekongkol, sehingga serangan teror di Asia Tenggara terus meningkat. Sejak 2017, kekuatan ISIS terus mengalami kekalahan di medan tempur di Timur Tengah, dan terpaksa mengundurkan diri ke kawasan Asia Tengah dan Asia Tenggara.
Untuk memberantas terorisme secara efektif, pencegahan dan pemberantasan secara kolektif telah dimasukkan dalam agenda konferensi ASEAN. Pada Februari 2018, para menteri pertahanan mengadakan pertemuan di Singapura. Dalam pernyataannya seusai pertemuan, mereka menyatakan keinginan untuk meningkatkan kerja sama dalam pemberantasan terorisme. Dalam pertemuan puncak ASEAN pada April lalu, para pemimpin negara-negara ASEAN menyatakan sambutan atas pernyataan tersebut.
Aksi terdorong oleh kesepahaman bersama. Kini mekanisme kerja sama antiterorisme antar negara-negara Asia Tenggara semakin disempurnakan. Kini ASEAN telah membentuk tim kerja ahli antiteror. Filipina, Indonesia dan Malaysia tahun lalu memulai patroli bersama di laut dan udara demi meningkatkan upaya antiterorisme dan kejahatan lintas wilayah. Pada awal tahun ini, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Singapura dan Thailand resmi memberlakukan mekanisme pertukaran informasi intelijen untuk meningkatkan pemberantasan terhadap kekuatan bersenjata ilegal di negeri masing-masing.