Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir menyatakan, saat ini Indonesia telah membentuk mekanisme antiterorisme khusus untuk menjaga keamanan Asian Games pada Agustus mendatang.
Pada hari Minggu lalu tiga buah gereja di Surabaya berturut-turut diguncang ledakan bom yang mengakibatkan banyak orang tewas.
Menanggapi ancaman terorisme, Erick Thohir menyatakan, Indonesia akan mengerahkan polisi dan tentara untuk menjaga keamanan Asian Games. Sementara itu, pihaknya akan memberlakukan mekanisme keamanan cyber untuk menghadapi ancaman dari internet.
Thohir menyatakan, untuk mengantisipasi ancaman teror, Indonesia akan memberikan perlindungan khusus bagi tamu, atlet dan pejabat yang berpartisipasi dalam Asian Games.
Selain itu, dia menegaskan, semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan Asian Games 2018 harus memiliki tanda pengenal yang terakreditasi. Ini berlaku pula bagi masyarakat yang ingin menonton langsung pertandingan-pertandingan Asian Games. "Semua yang membeli tiket akan ada daftar dan keterangan rincinya," ujar Erick.
Asian Games ke-18 akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang.