Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Istana Elysee, Paris, pada Rabu kemarin (16/5).
Macron mengatakan, kunjungannya ke Tiongkok pada bulan Januari lalu sangat sukses dan telah memberikan kesan yang menyenangkan. Dirinya dan Presiden Xi Jinping telah mencapai kesepahaman penting untuk mengembangkan lebih lanjut hubungan Prancis-Tiongkok, diharapkan kedua pihak dapat menyusun dan melaksanakan peraturan terkait, mempererat kunjungan timbal balik lapisan tinggi, meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan, teknologi, kebudayaan, dan bidang-bidang lainnya, serta aktif membangun bersama "Satu Sabuk Satu Jalan".
Perancis mengapresiasi peranan dan sumbangan penting Tiongkok dalam urusan internasional dan regional, antara lain pencapaian Persetujuan Perubahan Iklim Paris dan pendorongan penyelesaian secara politik masalah nuklir Semenanjung Korea. Perancis berharap dapat mempererat konsultasi dan koordinasi strategis dengan Tiongkok, memelihara multilateralisme, serta memainkan peranan utama dalam hubungan kemitraan strategis komprehensif Prancis-Tiongkok. Hal ini mempunyai arti penting dalam situasi internasional yang kompleks dewasa ini.
Wang Yi menyatakan, kunjungannya ke Prancis kali ini bertujuan untuk mendorong pelaksanaan berbagai kesepahaman yang dicapai pemimpin kedua negara. Tiongkok bersedia mempererat pertukaran tingkat tinggi dengan Prancis, dan memperdalam kerja sama saling menguntungkan. Tiongkok yakin bahwa Prancis akan menjadi mitra strategis penting Tiongkok dalam pembangunan bersama "Satu Sabuk Satu Jalan".