Penetrasi Pasar Produk Indonesia di Tiongkok dimulai dari Fuzhou
  2018-05-20 15:28:54  CRI

Fuzhou, 19 Mei 2018. Megahnya paviliun Indonesia dengan ornamen atap rumah gadang menjadi perhatian utama pengunjung Cross-Strait Fair For Economy and Trade (CFET) di Fuzhou. Berbagai produk makanan Indonesia seperti mie instan, kopi, keripik, serta batik, kerajinan tangan, dan berbagai produk lainnya ramai dikunjungi orang. Sejumlah pengunjung terlihat keluar Paviliun Indonesia dengan memborong sejumlah produk tersebut.

CFET berlangsung di Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, dari tanggal 18-22 Mei 2018, dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Fujian, Mr Tang Deng Jie. Indonesia bersama dengan 9 negara ASEAN lainnya ikut serta dalam pameran tersebut. Sekitar 77 negara dari kawasan Asia Tengah, Afrika dan Eropa juga ikut meramaikan CFET.

Paviliun Indonesia pada kegiatan ini diisi sekitar 30 perusahaan dan menempati area seluas 800 m persegi dengan letak strategis di depan pintu masuk utama.

Pada saat pembukaan, Gubernur Fujian berkesempatan mengunjungi Paviliun Indonesia. Beliau diterima oleh Konjen RI Guangzhou yang menjelaskan mengenai perkembangan hubungan bilateral kedua negara serta berbagai produk yang dipamerkan pada kegiatan tersebut. Gubernur Fujian menyampaikan penghargaan atas partisipasi Indonesia dalam CFET ini dan mengharapkan agar melalui forum ini masyarakat RRT lebih mengenal produk Indonesia dan perdagangan kedua negara terus meningkat.

CFET diselenggarakan di Fuzhou Strait International Conference and Exhibition Center. Event ini diperkirakan mampu menyedot kurang lebih 250 ribu orang per harinya.

Keikutsertaan Indonesia pada pameran CFET dimaksudkan untuk memperluas pasar produk andalan Indonesia di wilayah Selatan dan Timur Tiongkok yang sangat potensial. Para peserta yang dilibatkan antara lain importer dan distributor produk makanan dan minuman, kopi, consumer goods, handicraft, batik dan aksesoris.

Beberapa perusahaan Indonesia yang telah mengikuti berbagai pameran di Tiongkok mengakui bahwa rata-rata penjualan produk mereka di Tiongkok mengalami peningkatan di atas 100% dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan-perusahaan seperti Kapal Api dan Garuda Food, kalau dulu hanya menjual, saat ini sudah berfokus untuk melakukan penetrasi pasar Tiongkok guna mampu bersaing dengan produk-produk dari negara lain.

"Kita (GarudaFood) saat ini mulai melakukan penetrasi pasar ke wilayah Timur Tiongkok yang memiliki potensi besar bagi produk-produk Indonesia," ujar Daniel, Deputy Commercial Manager PT. GarudaFood.

Promosi dan penetrasi pasar produk Indonesia di Tiongkok melalui Fuzhou menjadi perhatian Dubes RI Djauhari Oratmangun. Selain mengunjungi pameran, berdialog dengan para peserta, Pak Djauhari juga bertemu dengan sejumlah pemimpin Provinsi Fujian, RRT untuk mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dengan Tiongkok. "Fuzhou bisa menjadi gerbang masuk produk-produk Indonesia, apabila pengusaha dan stakeholder lainya termasuk Kedubes RI bersinergi" ujarnya optimis. "Indonesia unggul untuk masuk pasar Tiongkok" ujar beliau lagi, kali ini sambil mencicipi keripik udang lezat dan biskuit yang ditawarkan oleh para peserta. (KBRI Beijing)

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040