Tokoh Moneter Profesional Tiongkok Bahas Keterbukaan Industri Keuangan secara Rasional dan Tertib
  2018-05-21 14:20:02  CRI

Salah satu forum profesional tahunan Tiongkok yang sangat berpengaruh, yaitu Forum Keuangan Global PBCSF Tsinghua 2018 sedang diadakan di Beijing. Selama forum itu, perluasan keterbukaan industri keuangan telah menjadi kata-kata yang sering disebut dalam pidato para peserta forum. Sebagian besar peserta forum berpendapat, mendorong keterbukaan industri keuangan secara rasional dan tertib di dalam dan luar negeri dapat membawa kemakmuran dan perkembangan bagi sebuah negara, sedangkan membangun pasar moneter Tiongkok yang bersifat "internasional" merupakan inti dari keterbukaan moneter Tiongkok. Berikut adalah laporannya.

Direktur Institut Keuangan Digital Universitas Peking (Institute of Digital Finance, Peking University) selaku Anggota Komite Kebijakan Moneter Bank Rakyat Tiongkok, Huang Yiping selama forum itu menyatakan, dalam proses perluasan keterbukaan industri keuangan, harus memiliki kesadaran "mendorong keterbukaan dengan reformasi" dan mementingkan mekanisme pengawasan dan supervisi.

Huang Yiping mengatakan, "keterbukaan moneter memiliki sebuah masalah yang berurutan, ada yang perlu dilakukan terlebih dulu, dan ada yang dilakukan setelahnya. Dalam melakukan refomasi dan keterbukaan, mereka sering berkata 'mendorong reformasi dengan keterbukaan', ia merasa bahwa hal itu amat penting. Akan tetapi, di bidang moneter, harus juga harus ditekankan bahwa 'mendorong keterbukaan dengan reformasi', tidak boleh hanya menekankan keterbukaan dan terus maju ke depan saja, namun mengabaikan urusan dalam negeri. Kedua, dilihat dari mekanisme jangka panjang, disamping melakukan keterbukaan, juga harus mengawasi mekanisme secara makro, mikro dan teliti.

Sejak Sidang Tahunan Forum Boao untuk Asia pada bulan April lalu, Tiongkok telah mengeluarkan serangkaian tindakan keterbukaan di bidang moneter. Antara lain, Presiden Bank Sentral Tiongkok, Yi Gang dalam forum itu mengungkapkan, akan menghapuskan pembatasan kepemilikan saham modal asing terhadap bank dan perusahaan pengelolaan aset keuangan, modal Tiongkok dan modal asing diperlakukan secara adil; China Banking Regulatory Commission (CBRC) dan China Insurance Regulatory Commission (CIRC) mengeluarkan dua pemberitahuan mengenai perlonggaran akses pasar bank modal asing dan perluasan lingkup usaha broker asuransi asing; Pada bulan Mei ini, perusahaan modal Inggris "World First" dan Experian berturut-turut mengajukan permohonan kepada Bank Sentral Tiongkok untuk mengembangkan bisnis di Tiongkok. Opini umum dalam dan luar negeri menganggap bahwa keterbukaan industri keuangan Tiongkok menjadi semakin cepat.

Direktur Institut Keuangan Nasional Universitas Tsinghua selaku Mantan Wakil Direktur IMF, Zhu Min berpendapat bahwa keterbukaan putaran baru tak pernah dialami sebelumnya.

Akan tetapi, sejumlah besar orang mengkhawatirkan bahwa perluasan keterbukaan industri keuangan mungkin akan memberikan dampak negatif kepada industri dalam negeri Tiongkok. Mengenai hal itu, Zhu Min berpendapat, Tiongkok dan negara-negara asing memiliki keunggulan yang berbeda-beda di bidang sumber daya, inti dari keterbukaan adalah membangun pasar moneter Tiongkok yang bersifat internasional.

Forum Keuangan Global PBCSF Tsinghua disponsori oleh Universitas Tsinghua dan diselenggarakan bersama oleh PBCSF. Forum tersebut dihadiri oleh sejumlah besar tokoh profesional dalam dan luar negeri.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040