Salah satu forum profesional tahunan Tiongkok yang sangat berpengaruh, yaitu Forum Keuangan Global PBCSF Tsinghua 2018 sedang diadakan di Beijing. Selama forum itu, perluasan keterbukaan industri keuangan telah menjadi kata-kata yang sering disebut dalam pidato para peserta forum. Sebagian besar peserta forum berpendapat, mendorong keterbukaan industri keuangan secara rasional dan tertib di dalam dan luar negeri dapat membawa kemakmuran dan perkembangan bagi sebuah negara, sedangkan membangun pasar moneter Tiongkok yang bersifat "internasional" merupakan inti dari keterbukaan moneter Tiongkok. Berikut adalah laporannya.
Direktur Institut Keuangan Digital Universitas Peking (Institute of Digital Finance, Peking University) selaku Anggota Komite Kebijakan Moneter Bank Rakyat Tiongkok, Huang Yiping selama forum itu menyatakan, dalam proses perluasan keterbukaan industri keuangan, harus memiliki kesadaran "mendorong keterbukaan dengan reformasi" dan mementingkan mekanisme pengawasan dan supervisi.
Huang Yiping mengatakan, "keterbukaan moneter memiliki sebuah masalah yang berurutan, ada yang perlu dilakukan terlebih dulu, dan ada yang dilakukan setelahnya. Dalam melakukan refomasi dan keterbukaan, mereka sering berkata 'mendorong reformasi dengan keterbukaan', ia merasa bahwa hal itu amat penting. Akan tetapi, di bidang moneter, harus juga harus ditekankan bahwa 'mendorong keterbukaan dengan reformasi', tidak boleh hanya menekankan keterbukaan dan terus maju ke depan saja, namun mengabaikan urusan dalam negeri. Kedua, dilihat dari mekanisme jangka panjang, disamping melakukan keterbukaan, juga harus mengawasi mekanisme secara makro, mikro dan teliti.
Sejak Sidang Tahunan Forum Boao untuk Asia pada bulan April lalu, Tiongkok telah mengeluarkan serangkaian tindakan keterbukaan di bidang moneter. Antara lain, Presiden Bank Sentral Tiongkok, Yi Gang dalam forum itu mengungkapkan, akan menghapuskan pembatasan kepemilikan saham modal asing terhadap bank dan perusahaan pengelolaan aset keuangan, modal Tiongkok dan modal asing diperlakukan secara adil; China Banking Regulatory Commission (CBRC) dan China Insurance Regulatory Commission (CIRC) mengeluarkan dua pemberitahuan mengenai perlonggaran akses pasar bank modal asing dan perluasan lingkup usaha broker asuransi asing; Pada bulan Mei ini, perusahaan modal Inggris "World First" dan Experian berturut-turut mengajukan permohonan kepada Bank Sentral Tiongkok untuk mengembangkan bisnis di Tiongkok. Opini umum dalam dan luar negeri menganggap bahwa keterbukaan industri keuangan Tiongkok menjadi semakin cepat.
Direktur Institut Keuangan Nasional Universitas Tsinghua selaku Mantan Wakil Direktur IMF, Zhu Min berpendapat bahwa keterbukaan putaran baru tak pernah dialami sebelumnya.
Akan tetapi, sejumlah besar orang mengkhawatirkan bahwa perluasan keterbukaan industri keuangan mungkin akan memberikan dampak negatif kepada industri dalam negeri Tiongkok. Mengenai hal itu, Zhu Min berpendapat, Tiongkok dan negara-negara asing memiliki keunggulan yang berbeda-beda di bidang sumber daya, inti dari keterbukaan adalah membangun pasar moneter Tiongkok yang bersifat internasional.
Forum Keuangan Global PBCSF Tsinghua disponsori oleh Universitas Tsinghua dan diselenggarakan bersama oleh PBCSF. Forum tersebut dihadiri oleh sejumlah besar tokoh profesional dalam dan luar negeri.