XINHUA: Sidang Perlindungan Ekologi Nasional Tiongkok digelar di Beijing dari tanggal 18-19 Mei lalu. Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT), Presiden Tiongkok selaku Ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok, Xi Jinping menghadiri sidang itu dan memberikan pidato pentingnya. Ia menekankan, hendaknya dapat secara sadar mengkoordinasi pertumbuhan ekonomi dan sosial dengan pembangunan peradaban ekologis, dan dengan sepenuhnya memainkan keunggulan kepemimpinan PKT dan pemusatan kekuatan sistem sosialisme Tiongkok dalam menyelesaikan tugas besar, dengan sepenuhnya memanfaatkan dasar materiil kukuh yang telah dibangun selama 40 tahun sejak dilaksanakannya kebijakan keterbukaan dan reformasi di Tiongkok, meningkatkan pembangunan peradaban ekologis dan menyelesaikan masalah lingkungan, serta secara tegas menangani dan mencegah polusi dan mendorong pembangunan peradaban ekologi Tiongkok ke tahap baru.
Akademisi dari Akademi Kesenian dan Ilmu Pengetahuan Amerika (AAAS), John B. Cob mengatakan, "mengupayakan pembangunan perlu mempertimbangkan masa depan dan kesejahteraan seluruh rakyat, bukan keuntungan sementara saja, dan ini justru adalah ideologi Xi Jinping mengenai pembangunan peradaban ekologi. Itulah juga alasan penting saya memberikan harapan tinggi kepada pembangunan peradaban ekologi Tiongkok."
Ekonom Institut Kebijakan Energi Universitas Chicago Amerika, Michael Greenstone dalam wawancaranya dengan Kantor Berita Xinhua mengatakan, 5 tahun yang lalu, Tiongkok telah mencapai kemajuan yang pertama dalam sejarah di bidang pengelolaan udara, level partikel yang dapat dihirup menurun tajam, menyebabkan masyarakat dapat hidup di dalam lingkungan yang lebih sehat.
Kepada Kantor Berita Xinhua, Peneliti Senior Institut Studi Lingkungan Nasional Jepang, Wang Qinxue mengatakan, sejak diselenggarakannya Kongres Nasional Ke-18 PKT, prestasi yang dicapai Tiongkok di bidang pembangunan peradaban ekologi dan pelestarian lingkungan sudah disaksikan semua orang, kualitas udara dan polusi air di daerah penting sudah mengalami perbaikan besar, impor sampah juga berhasil dicegah.
Direktur Institut Perusahaan Sampah dan Lingkungan dari Hochschule Fulda - University of Applied Sciences, Heinz Georg Baum mengatakan, tindakan pelestarian lingkungan Tiongkok di satu sisi telah memperlihatkan kesadaran yang jelas atas perlindungan sumber daya lingkungan, di sisi lain juga memaksa usaha pelestarian lingkungan di Eropa untuk meneliti dan mengembangkan teknologi baru. Dalam 5 tahun terakhir ini, lingkungan ekologi Tiongkok telah mengalami perubahan yang menuju ke arah yang positif. Perubahan yang sangat mengagumkan dan memiliki kecepatan yang tercepat dalam sejarah umat manusia.