Pemerintah Tiongkok pada hari Selasa kemarin (22/5) mengumumkan akan memangkas tarif impor otomotif mulai tanggal 1 Juli mendatang. Setelah diturunkan, bea masuk mobil impor rata-rata menjadi sebesar 13,8%, sedangkan sparepart mobil rata-rata menjadi 6%. Para pakar berpendapat, pemangkasan tarif kali ini sesuai dengan keadaan nyata industri otomotif Tiongkok, menguntungkan peningkatan impor serta para konsumen Tiongkok. Ini merupakan salah satu langkah keterbukaan lebih lanjut Tiongkok yang penting.

Menurut para pakar, penurunan bea masuk mobil impor kali ini sesuai dengan prediksi pasar dan juga sesuai dengan keadaan nyata industri otomotif Tiongkok.

Menurut data statistik, volume produksi kendaraan bermotor Tiongkok telah 9 tahun berturut-turut menempati urutan pertama di dunia. Hampir semua perusahaan otomotif internasional terkemuka telah membuka perusahaan patungan di Tiongkok dan beroperasi dengan sangat baik. Sementara itu, sejumlah perusahaan mobil Tiongkok pun telah sukses merintis bisnisnya di pasar internasional.

Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Dealer Otomotif Tiongkok Luo Lei menyatakan, sekarang ini, industri otomotif Tiongkok telah memiliki kemampuan dalam berkompetisi di dunia internasional. Menurut data, jumlah mobil impor Tiongkok pada 2017 tercatat sebanyak 1,216 juta unit, atau naik sebanyak 16,8% dari tahun 2016. Diperkirakan bahwa pemangkasan tarif kali ini tidak akan mendatangkan pengaruh besar bagi industri otomotif Tiongkok tapi akan menguntungkan penjualan mobil impor di Tiongkok.