Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengadakan pembicaraan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Balai Agung Rakyat, Beijing, Kamis kemarin siang (24/05) dan mengadakan jumpa pers bersama seusai pembicaraan tersebut. Keduanya secara positif menilai hasil pembicaraan tersebut. Kedua pihak memutuskan untuk terus memelihara komunikasi level tinggi dan konsultasi dialog yang bersifat mekanisme, memperluas kerja sama saling menguntungkan di masa depan, memperluas keterbukaan dua arah, dan mendorong hubungan Tiongkok-Jerman naik ke taraf yang lebih tinggi.
Ketika menjawab pertanyaan mengenai kerja sama Tiongkok dengan negara-negara Eropa Timur dan Tengah (Kerja Sama 16+1), Li Keqiang menyatakan bahwa 'Kerja Sama 16+1' bermanfaat untuk mendorong pembangunan bersama Tiongkok dengan negara-negara Eropa Timur dan Tengah, memperkecil kesenjangan intern UE, mewujudkan pembangunan yang seimbang dan pengintegrasian Eropa. Pihak Tiongkok selalu mendukung pengintegrasian Eropa. 'Kerja Sama 16+1' selalu dilaksanakan di bawah kerangka hubungan Tiongkok-Eropa dan peraturan hukum UE yang relevan, terbuka dan transparan. Tiongkok dan Jerman dapat menggabungkan keunggulan komplementer ekonomi kedua negara dengan kebutuhan pembangunan negara-negara Eropa Timur dan Tengah, membuka kerja sama pasar pihak ketiga, membentuk situasi baik yang saling menguntungkan dan menang bersama.