Perkumpulan Pendidikan Bahasa Tionghoa di Indonesia kemarin (26/5) mengadakan upacara pelantikan Dewan Pengurus pertama di Jakarta, pejabat Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia Zhu Di, para anggota Perkumpulan Pendidikan Bahasa Tionghoa serta para wakil lembaga pendidikan, para wakil guru senior bahasa Tionghoa dan tokoh-tokoh dari media dan berbagai kalangan sejumlah 100 orang dari 20 provinsi tampak menghadiri upacara dan menyaksikan pembukaan lembaran sejarah yang baru pendidikan bahasa Tionghoa di Indonesia.
Zhu Di dalam pidatonya mengatakan, sejalan dengan kontak mendalam antara Tiongkok dengan berbagai negara, demam belajar bahasa Tionghoa kian menjadi arus dunia, termasuk Indonesia, banyak anak-anak keturunan Tionghoa berminat untuk belajar bahasa Tionghoa, banyak sahabat dari keturunan bangsa lainnya juga berkeinginan untuk mengenal Tiongkok melalui belajar bahasa Tionghoa. Ia berharap bahwa Perkumpulan Pendidikan Bahasa Tionghoa dari menaruh perhatian atas pengajaran bahasa Tionghoa di Indonesia, meningkatkan kerja sama, memanfaatkan sumber, bahan pelajaran dan pengajaran lokal, menyediakan pelayanan bahasa untuk berbagai kalangan Indonesia, mendorong perkembangan pendidikan bahasa Tionghoa di Indonesia.
Ketua Dewan Pengurus Perkumpulan Pendidikan Bahasa Tionghoa Willy Berlian dalam pidatonya menunjukkan, pada hari abad Tiongkok menjadi kesepahaman pada abad ke-21, semakin banyak orang di dunia belajar bahasa Tionghoa. Misi perkumpulan pendidikan bahasa Tionghoa ialah di samping menuju masyarakat keturunan Tionghoa, menaruh perhatian kepada para warga keturunan bangsa lainnya, mengundang guru Muslim dan pendidikan vokasional dari Tiongkok, mendorong perkembangan selaras pendidikan bahasa Tionghoa dengan pendidikan vokasional dengan bekerja sama dengan lembaga pendidikan lokal dan perusahaan modal Tiongkok.